HAK KEBEBASAN BERAGAMA DALAM HUKUM ISLAM (STUDI PERBANDINGAN PEMIKIRAN ABU A'LA AL-MAUDUDI DENGAN ABDULLAH AHMED AN-NA'IM)

Achmad Juri, NIM. 00360315 (2005) HAK KEBEBASAN BERAGAMA DALAM HUKUM ISLAM (STUDI PERBANDINGAN PEMIKIRAN ABU A'LA AL-MAUDUDI DENGAN ABDULLAH AHMED AN-NA'IM). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (HAK KEBEBASAN BERAGAMA DALAM HUKUM ISLAM (STUDI PERBANDINGAN PEMIKIRAN ABU A'LA AL-MAUDUDI DENGAN ABDULLAH AHMED AN-NA'IM))
00360315_BAB I_BAB VI_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (HAK KEBEBASAN BERAGAMA DALAM HUKUM ISLAM (STUDI PERBANDINGAN PEMIKIRAN ABU A'LA AL-MAUDUDI DENGAN ABDULLAH AHMED AN-NA'IM))
00360315_BAB II_BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Hak kebebasan beragama, merupakan persoalan klasik yang sangat mewarnai wacana perdebatan hukum Islam saat ini. Memang secara jelas, al-Qur'an menggariskan tidak ada paksaan dalam beragama, tapi apa kemudian kebebasan di sini juga menyangkut kebebasan untuk berpindah agama (murtad)?Pada persoalan terakhir ini, para pakar hukum salafi cenderung menfatwakan sanksi hukum bunuh. Namun sebaliknya, sebagian pakar hukum khalafi cenderung menyikapinya sebagai fenomena kemanusiaan yang perlu dihormati. Abu A'la al- Maududi sebagai representasi dari kaum fundamentalis dan Ahmad an-Na'im dari perwakilan kelompok modernis juga berupaya melakukan kajian mendalam dan serius mengenai persoalan tersebut. Persoalan yang menarik untuk diajukan adalah: Bagaimana pandangan AbuA'la al-Maududi dan Abdullah Ahmed an-Na'im mengenai hak kebebasan beragamabila ditinjau dari perspektif hukum Islam? Kemudian pendapat manakah yang lebihrajih (unggul) antara pemikiran hukum Abu A'la al-Maududi dengan AbdullahAhmed an-Na'im tentang hak kebebasan beragama dalam hukum Islam?Untuk mengkaji pemikiran keduanya, penyusun menggunakan pendekatan Ushul Fiqh melalui teori tarjih. Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk melihat rasio legis dari pertimbangan hukum mereka, mentara metode tarjih untuk mengunggulkan salah satu dari pemikiran keduanya mengenai hak kebebasan beragama menurut perspektif hukum Islam.Berdasarkan pendekatan di atas dapatlah diketahui bahwa kedua tokoh tersebut menggunakan metodologi yang berbeda-beda dalam menyikapi fenomena kebebasan beragama, termasuk juga berpindah agama. Abu A'la al-Maududi cenderung mengembangkan konsep al-Istislah yang lebih mengedepankan kemaslahatan umat sebelum terjadi bahaya yang lebih buruk. Oleh karenanya, al- Maududi memberikan sanksi hukum bagi pelaku murtad, karena dikhawatirkan akan menjadi benalu bagi keyakinan awal yang dianutnya. Sementara Abdullah Ahmed an-Na'im cenderung mengembangkan konsep al- am, yakni lebih memprioritaskan universalitas ayat tanpa mempertimbangkan dampak negatif yang ditimbulkan. Dengan ruang yang lebar, an-Na'im memberikan kebebasan bagi individu untuk memeluk suatu agama, juga meninggalkannya.Penyusun sendiri cenderung me-rajih-kan pemikiran Abu A'la al-Maududi, tentunya dengan beberapa alasan Pertama, karena agama berkait erat dengan keyakinan yang harus dipertanggungjawabkan secara sadar di hadapan Tuhan, maka ia harus dipelihara dalam tali komitmen yang kokoh. Dan bila ia hendak melepaskan keyakinannya (murtad), berarti ia hendak memutuskan hubungan dengan Tuhan yang diyakininya. Kedua, Islam diyakini sebagai agama penyempurna. Bila seseorang hendak keluar dari Islam (agama penyempurna) menuju agama lain (agama-agama yang disempurnakan), berarti ia kembali pada ketidaksempurnaan. Ketiga, seseorang yang melepas keyakinannya besar kemungkinan ia akan mengungkap seluruh aib tesebut pada komunitas keyakinan baru yang ia anut. Dengan demikian, sebagai upaya antisipatif merasa sangat perlu diterapkan sebuah sanksi hukum yang ketat bagi pelakunya selagi mereka bersepakat untuk memberlakukan hukum Islam di negaranya. Dari sini, dapat dilihat bahwa pemikiran Abu A'la al-Maududi mengenai hak kebebasan beragama sangat moderat lan mengedepankan kesejahteraan umat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : 1. Drs.Hamim Ilyas, M.Ag. 2. Drs. Ocktoberrinsyah, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Hak Asasi manusia, Kebebasan Beragama, Sikap dan Pandangan
Subjects: Perbandingan Madzhab
HAK ASASI MANUSIA
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Asri Yuna Chasanawati
Date Deposited: 05 Oct 2023 08:26
Last Modified: 05 Oct 2023 08:26
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/60817

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum