PANDANGAN PARA PIMPINAN MAJELIS TARJIH DAN TAJDID PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH TENTANG WAKAF' TUNAI

Zumrah Baridah, NIM.: 02351229 (2006) PANDANGAN PARA PIMPINAN MAJELIS TARJIH DAN TAJDID PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH TENTANG WAKAF' TUNAI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PANDANGAN PARA PIMPINAN MAJELIS TARJIH DAN TAJDID PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH TENTANG WAKAF' TUNAI)
02351229_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (PANDANGAN PARA PIMPINAN MAJELIS TARJIH DAN TAJDID PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH TENTANG WAKAF' TUNAI)
02351229_BAB II_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Abstract

Perubahan rumusan hukum Islam (fikih) dalam konteks kekinian dan kemodernan dewasa ini merupakan suatu keharusan yang tidak bisa dihindari. Problematika kehidupan umat manusia yang semakin rumit dan kornpleks tentunya memerlukan solusi hukum Islam secara efektif sejalan dengan perkembangan dan kemajuan dunia modern. Tidak terkecuali dalam hal pemahaman dan implementasi hukum wakaf sebagai salah satu produk hukum Islam. Salah satu wacana baru kaitannya dengan wakaf adalah konsep tentang wakaf tunai. Banyak kalangan menilai bahwa wakaf tunai sangat potensial untuk dikembangkan di Indonesia dalam rangka mewujudkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat Muslim. Akan tetapi pada kenyataannya, konsep ini belurn mampu disosialisasikan secara baik kepada masyarakat. Selama ini, pemahaman mayoritas umat Islam di Indonesia tentang praktek wakaf masih terbatas pada wakaf konsumtif saja, bukan wakaf produktif (yang salah satu konsepnya adalah wakaftunai). Melihat persoalan di atas, menarik untuk mengetahui bagaimana pandangan para pimpinan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode 2005-2010 tentang wakaf tunai, berikut dalil yang digunakan dalam istinbat hukum serta kemungkinan pengembangannya di Indonesia. Sebab hingga sekarang, belum ada putusan hasil Musyawarah Tarjih maupun fatwa berkenaan dengan hal tersebut. Padahal majelis ini merupakan lembaga ijtihad Muhammadiyah, organisasi modernis terbesar di Indonesia yang dipandang sukses dengan produk-produk sosial keagamaannya. Dikarenakan persoalan ini merupakan salah satu kajian hukum Islam, maka yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan normatif, yaitu pendekatan dengan menggunakan teori, pendapat dan pemikiran yang diakui keberadaannya dalam usul fikih. Teori-teori yang digunakan diantaranya adalah: (1) al-maslabah al-mursalah (2) hukum sebagai alat rekayasa sosial (law as a tool of social engineering). Tujuannya untuk menganalisis pandangan serta dalil yang digunakan para pimpinan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode 2005-2010, dalam istinbat hukum mengenai wakaftunai. Berdasarkan pendekatan yang digunakan, maka dapat diketahui bahwa para pimpinan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah Periode 2005-2010 memandang wakaf tunai sebagai suatu strategi baru untuk mengumpulkan harta wakaf dari orang kaya atau berkecukupan (waqif), dengan cara menyerahkan sebagian dari kekayaannya dalam bentuk uang tunai atau benda bergerak hrinnya yang tahan lama, bermanfaat dan produktif sesuai tujuan wakaf Hukumnya adalah boleh (jawaz) dan sah. Hal tersebut dilandasi oleh beberapa pertimbangan berikut: pertama, wakaftunai merniliki kemaslahatan (manfaat) yang sangat besar dalam upaya pengembangan harta wakaf ke arah yang Iebih produktif Kedua, tuntutan pembaharuan dan pernbahan hukum Islam di Indonesia.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Drs. Susiknan Azhari, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Muhammadiyah, Wakaf Tunai, Majelis Tarjih
Subjects: Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Asri Yuna Chasanawati
Date Deposited: 05 Oct 2023 15:21
Last Modified: 05 Oct 2023 15:21
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/60863

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum