PENERAPAN ENAKMEN KANUN JENAYAH SYARIAH NEGERI KELANTAN 1985 SEKSYEN 9 (1)- (5) TENTA..NG JINAYAH KHALWAT DI NEGARA BA GIAN KELANTAN MALAYSIA

Mohd Sufian Bin Mohd Yusof, NIM.: 02371390 (2007) PENERAPAN ENAKMEN KANUN JENAYAH SYARIAH NEGERI KELANTAN 1985 SEKSYEN 9 (1)- (5) TENTA..NG JINAYAH KHALWAT DI NEGARA BA GIAN KELANTAN MALAYSIA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENERAPAN ENAKMEN KANUN JENAYAH SYARIAH NEGERI KELANTAN 1985 SEKSYEN 9 (1)- (5) TENTA..NG JINAYAH KHALWAT DI NEGARA BA GIAN KELANTAN MALAYSIA) 02371390_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (PENERAPAN ENAKMEN KANUN JENAYAH SYARIAH NEGERI KELANTAN 1985 SEKSYEN 9 (1)- (5) TENTA..NG JINAYAH KHALWAT DI NEGARA BA GIAN KELANTAN MALAYSIA) 02371390_BAB II_BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Dalam tenninologi hukum Islam, klialwat didefinisikan dengan berdua­duaan seorang pria dengan seorang wanita yang bukan muhrim di tempat yang sepi tanpa didampingi oleh muhrimnya sehingga memungkinkan mereka berbuat maksiat. Dalam hukum Islam, perbuatan khalwat sangat jelas dilarang karena merupakan suatu perbuatan pengantar zina. Di negara bagian Kelantan, Malaysia, jinayah khalwat diatur dalam Enakmen Kanun Jenayah Syariah Negeri Kelantan 1985 Seksyen 9 (1) - (5). Dalam seksyen tersebut khalwat diartikan sebagai perbuatan seorang laki-laki dengan seorang perempuan, seorang laki-laki dengan beberapa orang perempuan, atau seorang perempuan dengan beberapa orang laki­laki yang bukan suami isteri dan bukan muhrimnya berada di suatu tempat sunyi yang dapat mendatangkan dugaan negatif bahwa mereka akan melakukan maksiat. Definisi ini memperlihatakan rumusan khalwat dalam Enakmen Kanun Jenayah Syariah Negeri Kelantan 1985 mengalami perluasan makna, sehingga menjadi agak berbeda dengan hadis Nabi saw. Penyusun me1akukan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kriteria dan sanksi jinayah khalwat dalam Enakmen Kanun Jenayah Syariah Negeri Kelantan 1985 ditinjau dari hukum Islam. Penelitian ini adalah penelitian perpustakaan (library research), dengan pengumpulan data melalui penelusuran dan penelaahan Iiteratur yang terkait dengan pokok pembahasan. Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah Enakmen Kanun Jenayah Syariah Negeri Kelantan 1985. Sedangkan data sekundemya diperoleh dari buku-buku dan artikel pada media massa serta beberapa peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pokok pembahasan dalam penelitian ini. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis-normatif, yaitu dengan melakukan analisis beberapa peraturan perundangan yang berkaitan dengan jinayah khalwat terutama pada Seksyen 9 no (1) - (5) Enakmen Kanun Jenayah Syariah Negeri Kelantan dan melakukan penelusuran terhadap teks-teks al Qur'an dan hadis yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Dengan metode tersebut disimpulkan bahwa rumusan khalwat dalam Enakmen Kanun Jenayah Syariah Negeri Kelantan 1985 mengalami perluasan makna dari rumusan dalam hukum Islam yang mencakup; (1) khalwat yang dilakukan sendiri/secara perorangan ( seorang laki-laki dengan seorang perempuan) dan (2) khalwat yang dilakukan secara berkumpul (seorang Iaki-Jaki dengan beberapa orang perempuan atau sebaliknya seorang perempuan dengan beberapa orang laki-laki). Hukuman bagi kedua jenis khalwat ini adalah hukuman penjara dan denda. Hukuman seperti ini sesuai dengan hukum Islam yang merupakan hukun1an ta 'zir.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item