PENGEMBANGAN BOOKLET KOMPARASI VARIASI JENIS TUMBUHAN PAKU DI TAMAN HUTAN RAYA BUNDER GUNUNGKIDUL DAN DI HUTAN BEBENG CANGKRINGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI

Alifah Hayyu Muntiara, NIM.: 16680028 (2023) PENGEMBANGAN BOOKLET KOMPARASI VARIASI JENIS TUMBUHAN PAKU DI TAMAN HUTAN RAYA BUNDER GUNUNGKIDUL DAN DI HUTAN BEBENG CANGKRINGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENGEMBANGAN BOOKLET KOMPARASI VARIASI JENIS TUMBUHAN PAKU DI TAMAN HUTAN RAYA BUNDER GUNUNGKIDUL DAN DI HUTAN BEBENG CANGKRINGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI) 16680028_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PENGEMBANGAN BOOKLET KOMPARASI VARIASI JENIS TUMBUHAN PAKU DI TAMAN HUTAN RAYA BUNDER GUNUNGKIDUL DAN DI HUTAN BEBENG CANGKRINGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI) 16680028_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui variasi jenis tumbuhan paku di Taman Hutan Raya Bunder Gunungkidul dan Hutan Bebeng Cangkringan; (2) mengetahui karakteristik variasi jenis tumbuhan paku; (3) mengembangkan Booklet variasi jenis tumbuhan paku; (4) mengetahui kualitas produk yang telah dikembangkan. Penelitian ini terdiri dari 2 tahapan, tahap penelitian variasi jenis tumbuhan paku menggunakan metode jelajah (eksplorasi) di tempat yang telah ditentukan dan tahap pengembangan Booklet variasi jenis tumbuhan paku menggunakan Corel Draw X7. Penelitian komparasi variasi jenis tumbuhan paku di Taman Hutan Raya Bunder Gunungkidul dan Hutan Bebeng Cangkringan menghasilkan 30 spesies tumbuhan paku yang dikelompokkan menjadi 10 famili. Karakteristik tumbuhan paku di Taman Hutan Raya Bunder Gunungkidul dan Hutan Bebeng Cangkringan sama. Spesies tumbuhan paku yang ditemukan lebih banyak di Hutan Bebeng dibandingkan Taman Hutan Raya Bunder. Hal ini dipengaruhi oleh faktor biotik dan abiotik pertumbuhan tumbuhan paku. Booklet yang telah dikembangkan dinilai dengan instrumen penilaian berupa angket. Penilaian kualitas produk dilakukan oleh 1 ahli materi, 1 ahli media, 5 Peer Reviewer, 1 guru biologi, dan 10 siswa jurusan IPA MAN 3 Klaten. Kualitas produk menurut para validator mendapatkan kategori sangat baik, dengan persentase ideal dari ahli materi 95%, ahli media 87,6 %, 5 Peer Reviewer 93,7%, 1 guru biologi 85%, dan 10 siswa 90%. Berdasarkan hasil validasi secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa Booklet sangat layak digunakan sebagai sumber belajar.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item