TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENGGUNAAN PRODUK SHAR-E SEBAGAI ALAT TRANSAKSl (Studi Pada bank Muamalat Indonesia Cabang Yogyakarta)

Indah Maghribi R.D., NIM.: 03380366 (2007) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENGGUNAAN PRODUK SHAR-E SEBAGAI ALAT TRANSAKSl (Studi Pada bank Muamalat Indonesia Cabang Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENGGUNAAN PRODUK SHAR-E SEBAGAI ALAT TRANSAKSl (Studi Pada bank Muamalat Indonesia Cabang Yogyakarta)) 03380366_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENGGUNAAN PRODUK SHAR-E SEBAGAI ALAT TRANSAKSl (Studi Pada bank Muamalat Indonesia Cabang Yogyakarta)) 03380366_BAB II_BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia yang semakin pesat, juga mendorong untuk selalu melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam tiap produk-produknya. Berbagai inovasi ditawarkan oleh perbankan syari'ah guna memberikan kenyamanan dan efisiensi bagi nasabahnya baik dalam kegiatan penyaluran dana maupun penghimpunan dana sehingga nasabah merasa senang dan nyaman dalam menggunakanjasa pada perbankan syar'iah. Salah satunya adalah inovasi yang diterapkan oleh BMI dalam produk Shar-e, yang merupakan kartu sarana investasi dengan berbagai fungsi d£Ln kemudahan didalamnya. Dalam kegiatan transaksi, khususnya mengenai jasa layanan atau fasilitas yang ada pada Shar-e., BMI bekerjasama dengan bank lain dalam hal pemanfaatan mesin ATM dan Debit yang atas pemanfaatannya nasabah dikenai (fee) sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Kerjasama tersebut dilakukan karena ATM milik BMl yang disebut sebagai A TM Muamalat sendiri keberadaannya terbatas, dan tidak semua wilayah di Indonesia terdapat ATM Muamalat, khususnya di wilayah DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta). Dalam skripsi .ini menguraikan tentang pelaksanaan akad dalam pembukaan tabungan Shar-e, serta bentuk akad yang ada dalam pemakaian Shar-e khususnya dalam hal fungsinya sebagai jasa layanan dan mengenai fungsi jasa beserta akad yang tidak tertulis dalam formulir aplikasi ditinjau dari hukum Islam, serta mengenai penyelesian sengketa yang ditcrapkan BMT kepada nasabah Shar-e. Jenis penelitian ini adalah field research atau penelitian lapangan, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Adapun pendekatan yang penyusun gunakan adalah normatif, sehingga dengan pendekatan tersebut diharapkan penyusun memperoleh hasil penelitian yang sesuai dengan tinjauan hukum Islam. Berdasarkan metode yang digunakan, maka dapat diketahui bahwa pelaksanaan akad (pembukaan rekening) Shar-e sudah sesuai dengan prosedur atau ketentuan dalam hukum Islam, kemudian akad yang ada pada Shar-e khususnya pada fungsi jasa layanan didasarkan pada prinsip 'ujr dengan sistem pembayaran fee menggunakan akad wakalah. Adapun fungsi jasa yang tidak tertera dalam formulir aplikasi tidak menyalahi peraturan dalam hukum Islam, karena poduk Shar-e ini perjanjiannya tunduk pada peraturan sebuah perjanjian baku, termasuk klausula-klausula didalamnya yang sudah diuraikan dan dianalisis. Kemudian untuk perjanjian baku dalam Shar-e sendiri tidak dilarang karena lebih banyak menimbulkan manfaat ketimbang madaratnya. Adapun untuk penyelesaian sengketa yang diterapkan BMI kepada nasabah Shar-e sudah sesuai dengan kaidah dalam hukum Islam karena BMi sebagai wakil dari nasabah bersedia menyelesaikan. sengketa yang berhubungan dengan transaksi melalui fasilitas yang ada dalam Shar-e dengan baik.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item