TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM TRANSAKSI JUAL BELI JASA NADA TUNGGU

Zidni Hikmatul Nurul Jihan, NIM.: 03380390 (2007) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM TRANSAKSI JUAL BELI JASA NADA TUNGGU. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM TRANSAKSI JUAL BELI JASA NADA TUNGGU) 03380390_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM TRANSAKSI JUAL BELI JASA NADA TUNGGU) 03380390_BAB II_BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan zaman mempengaruhi perkembangan teknologi. Zaman sekarang transaksi jual beli jasa bisa lewat telepon seluler atau via SMS (Short Message Service) ke operator, disadari atau tidak transaksi tersebut sering sekali merugikan kedua belah pihak baik itu antara pembeli atau penjual. Untuk masalah transaksi jual beli jasa, Islam telah mengatumya dalam Fiqh Muamalah seperti yang telah diungkapkan ulama fiqh, baik mengenai syarat, rukun dan dasar hukumnya. Tentunya dalam setiap transaksai disyaratkan bebas dari unsur maisir, garar, dan riba dimana hal tersebut dilarang oleh Syara'. Dalam transaksi jual beli jasa nada tunggu yang dilakukan oleh konsumen dan operator sebagai obyek transaksi berupa lagu yang dapat didengar oleh si penelpon dan untuk mendapatkan nada tunggu atau RBT (Ring Back Tone) seorang konsumen bisa memesan melalui SMS atau transaksi yang lainnya. Dalam transaksinya konsumen sering dirugikan karena sistem yang kurang tansparan sehingga bisa menimbulkan kerugian yang berupa pulsa mereka terpotong secara otomatis, untuk perpanjangan nada tunggu tidak ada penawaran, bahkan lagu yang konsumen terima sering sekali tidak sesuai dengan permintaan. Dalam hal tersebut konsumen bisa komplain ke operator misalkan seperti Telkomsel, Indosat, Excelcomindo dan operator lainnya. Perlunya perlindungan terhadap konsumen yang ketika terjadi permasalahan, sehingga posisi konsumen tidak selalu dieksploitasi oleh pelaku usaha. Perlindungan tersebut berupa pertahanan hak-hak konsumen dan kewajiban pelaku usaha yang terwadah dalam sebuah undang-undang bagi setiap konsumen yang melakukan dan memakai sebuah jasa atau barang. Dalam skripsi ini, penyusun mencoba menjajagi penerapan perlindungan konsumen pada transaksi nada tunggu di provider Excelcomindo (XL). Dalam skripsi ini penyusun akan melakukan penelitian tentang pelaksanaan transaksi nada tunggu khususnya melalui SMS dan pelaksanaan perlindungan konsumen pada nada tunggu apakah kedua hal tersebut telah sesuai dengan apa yang disyaratkan hukum Islam. Jenis penelitian ini adalah field research atau penelitian lapangan, dengan teknik pengumpulan data yang berupa wawancara, dan dokumentasi, observasi. Adapun pendekatan yang penyusun gunakan adalah normatif, sehingga dengan pendekatan tersebut diharapkan penyusun memperoleh hasil penelitian yang sesuai dengan tinjauan hukum Islam. Berdasarkan metode yang digunakan, maka dapat diketahui bahwa transaksi jual beli jasa nada tunggu dan perlindungan konsumen yang diterapkan oleh XL tidak sesuai dengan hukum Islam. Hal ini penyusun buktikan dalam analisis yang berisi tentang mekanisme transaksi nada tunggu dan perlindungan konsumen dalam transaksi nada tunggu pada XL. Tidak sahnya transaksi dikarenakan tidak adanya kejelasan lagu sebagai objek akad dan penberitahuan untuk pemberhentian berlangganan nada tunggu, pada transaksi tersebut seakan­akan hak konsumen untuk khiyar dipersulit, sehingga madarat lebih banyak terjadi dari kemaslahatan. Hal ini penyusun tinjau dari hukum Islam.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item