Suhadi Cholil, - (2023) Petilasan Mbah Marijan : Perubahan situs suci dan pandangan dunia pasca bencana pada masyarakat Jawa kontemporer di Indonesia. Tohoku Journal of Religious Studies. pp. 65-81.
|
Text (Petirasan Mbah Marijan : Perubahan situs suci dan pandangan dunia pasca bencana pada masyarakat Jawa kontemporer di Indonesia)
Petirasan Mbah Marijan Perubahan situs suc.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Surat Pernhyataan)
surat-surat-pernyataan1696908109.pdf - Published Version Download (18kB) | Preview |
Abstract
Indonesia adalah negara dengan gunung berapi aktif yang sangat besar. Saat ini terdapat 127 gunung berapi aktif di Jepang. Letusan besar Gunung Krakatau sebelumnya pada tahun 1883 dan Gunung Tambora pada tahun 1815 menjadi terkenal di dunia karena berdampak besar pada negara lain. Di sisi lain, di zaman modern ini, ada dua gunung berapi yang tercatat aktif aktif: Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan beberapa provinsi di Provinsi Jawa Tengah, dan Gunung Kelud di Provinsi Jawa Timur. Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, letusan besar Gunung Kurdistan terjadi pada tahun 1951, 1966, 1990, dan 2014. Oleh karena itu, rata-rata meletus setiap 15 tahun sekali. Tulisan ini berfokus pada Gunung Merapi yang telah meletus lebih dari 70 kali sejak tahun 1548 dan tercatat sebagai gunung berapi paling aktif tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Petilasan Mbah Marijan, Pasca Bencana, Masyarakat |
Subjects: | Sejarah Indonesia |
Depositing User: | Dra. Khusnul Khotimah, SS, M.IP - |
Date Deposited: | 10 Oct 2023 11:49 |
Last Modified: | 10 Oct 2023 11:49 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61058 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |