PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER KEPEMIMPINAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Annisa Fandiyani, NIM.: 18104080084 (2023) PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER KEPEMIMPINAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN 2022/2023. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER KEPEMIMPINAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN 2022/2023) 18104080084_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER KEPEMIMPINAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN 2022/2023) 18104080084_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Pada sebuah pengelolaan kelas, pembentukan karakter kepemimpinan dimaksud sejalur dengan tujuan pendidikan, karena hal ini berguna untuk meminimalisasikan merosotnya nilai-nilai karakter setiap orang terutama siswa yang berada di bangku sekolah. Kemerosotan karakter tersebut dapat memicu penyimpangan-penyimpangan besar yang dilakukan seperti pergaulan bebas. Kegiatan menyimpang ini dapat berpengaruh terhadap sikap dan perilaku generasi muda yang akan datang terutama anak usia SD. Untuk itu, penanaman hingga pengembangan nilai-nilai karater kepemimpinan pada siswa amat sangat ditanamkan melalui pengelolaan manajemen kelas yang dirancang oleh guru melalui metode pembelajaran Diskusi Kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan karakter kepemimpinan dengan menggunakan metode diskusi kelompok di kelas sekolah dasar. Jenis Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Dalam penelitian ini terdapat variabel bebas yaitu metode penerapan diskusi kelompok dan varibel terikat yaitu pengembangan karakter kepemimpinan siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Muhammadiyah Program Khusus Jogonalan Klaten. Adapun teknik pengambilan data yang digunakan peneliti ini adalah dengan wawancara, tes (pre-test dan post-test), observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi: manajemen kelas yang diambil dari observasi pengelolaan manajemen kelas oleh guru dengan daftar kisi-kisi instrument, pengembangan karakter kepemimpinan siswa yang diambil oleh observasi masing-masing siklus di dalam pembelajaran dan figur kepemimpinan siswa dari indikator “Big Five Personality Factors” yang diambil dari tes hasil kuisioner dengan masing-masing indikator pencapaiannya, proses pelaksanaan pembelajaran yang diambil dari observasi diskusi kelas, rekapitulasi hasil analisis diskusi dan tes kuisioner, rekapitulasi program pengembangan yang diambil dari kegiatan ekstrakulikuler maupun intrakulikuler sekolah, rekapitulasi data kejuaraan yang berkaitan dengan pengembangan kepemimpinan siswa dan gambaran secara luas mengenai lokasi penelitian yang diambil dari dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Selanjutnya, data yang diperoleh tersebut kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan analisis statistik, pengukuran effect size dan correlation dengan bantuan SPSS 21 dan Microsoft Excel. Berdasarkan hasil analisis dan pengukuran effect size pada penerapan manajemen kelas terhadap pengembangan karakter kepemimpinan kelas V menunjukkan bahwa, data hasil penelitian membuktikan bahwa Dari hasil pembahasan dan pengukuran besaran effect size yang dihasilkan dari tes yang dilaksanakan, telah memperlihatkan bahwa adanya pengaruh positif dari metode diskusi kelompok terhadap nilai karater kepemimpinan yang ditanamkan pada siswa. Hasil pengukuran tingkat pengaruh pada karakter kepemimpinan pada tindakan pra-siklus adalah 7.07%. pada siklus pertama memperoleh peningkatan 12% dengan siswa yang dinyatakan lulus adalah 3 orang siswa. Sedangkan pada siklus kedua, siswa yang dinyatakan lulus adalah 17 orang siswa atau 18.6% peningkatan yang diperoleh. Terdapat 3 orang siswa atau 5% dinyatakan tidak lulus. Ini berarti target yang ingin dicapai sebanyak 95% telah terpenuhi, sehinga tindakan berhenti pada siklus II. Dari hasil analisis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan metode disuse kelompok dengan menggunakan model pembelajaran konstruktivisme-kolaboratif dapat meningkatkan karakter kepemimpinan siswa. Analisis ini dibuktikan dari pencapaian siklus I dan II adalah karakter surgency 79%, conscientiousness 79%, agreeableness 73%, dan intelectance 76%. Hal ini dinilai kuat dan berpengaruh porsitif bagi perkembangan kepemimpinan siswa, sehingga indikator-indikator pengukuran karakter kepemimpinan siswa dapat diterapkan dengan metode diskusi kelompok pada pengelolaan kelas yang dirancang baik oleh guru.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item