PEMBELAJARAN BAHASA ARAB BERBASIS ACTIVE LEARNING

Arif Styoko, NIM. 9942 4165 (2004) PEMBELAJARAN BAHASA ARAB BERBASIS ACTIVE LEARNING. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PEMBELAJARAN BAHASA ARAB BERBASIS ACTIVE LEARNING) 99424165_BAB I_BAB IV_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (6MB) | Preview
	Text (PEMBELAJARAN BAHASA ARAB BERBASIS ACTIVE LEARNING) 99424165_BAB II_BAB III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (12MB)

Abstract

Konsep pembelajaran bahasa Arab berbasis active learning merupakan sebuah teori untuk mempelajari bahasa Arab secara aktif Pembelajaran bahasa Arab aktif adalah model pembelajaran bahasa Arab yang rhenekankan kepada penguasaan ketrampilan berbicara (muhadatsah) dan penguasaan ketrampilan menulis ( insya '). Konsep ini menghendaki agar peserta didik menggunakan segala potensinya dalam proses pembelajaran, pendidik hendaknya mendorong dan memotivasi mereka dengan tetap memperhatikan latar belakang peserta didik dan gaya belajar mereka. Peserta didik hendaknya terlibat secara aktifbaik fisik. mental dan emosional pada setiap berlangsungnya pembelajaran. Pada proses ini pula, pendidik hanya berperan sebagai fasilitator, motivator, pemberi umpan balik dalam setiap arus komunikasi yang berlangsung. Pembelajaran muhadatsah dan insya' akan lebih terarah jika diterapkan strategi yang akan membuat peserta didik aktif terlibat dalam kegiatan tersebut. Proses pembelajaran ini akan berjalan lebih baik lagi jika didukung oleh suasana kelas yang dinamis dan lingkungan belajar yang mendukung, media juga harus ada sebagai sarana untuk menunjang tujuan pembelajaran. Kemampuan berbicara tidak hanya mempunyai hubungan timbal balik dengan kemampuna mendengarkan, tetapi juga berhubungan dengan kemampuan menulis dan membaca. Seorang pembicara yang baik, umumnya memerlukan persiapan tertulis. Seorang pembicara hendaknya mengetahui bagaimana cara mendapatkan topik yang menarik dan bagaimana memecahkan topik ini menjadi kerangka, sehingga kemudian dijadikan pedoman dalam mencari bahan. Dan bahan-bahan tersebut bisa diperoleh dengan atau dari berbagai sumber, antara lain melalui membaca. Melatih ketrampilan berbahasa berarti pula melatih ketrampilan berfikir. Karena semakin terampil seseorang berbahasa, maka akan semakin terang dan jelas pula jalan pikirannya. Ketrampilan bahasa hanya dapat diperoleh dan dikuasai dengan jaJan praktek dan Iatihan. 1

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item