MAZHAB BASRAH DAN KUFAH DALAM PENGAJARAN GRAMATIKA BAHASA ARAB SUATU TINJAUAN" SOSIOLIGUISTIK)

Sri Guno Najib Chaqoqo, NIM. 99424253 (2004) MAZHAB BASRAH DAN KUFAH DALAM PENGAJARAN GRAMATIKA BAHASA ARAB SUATU TINJAUAN" SOSIOLIGUISTIK). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (MAZHAB BASRAH DAN KUFAH DALAM PENGAJARAN GRAMATIKA BAHASA ARAB SUATU TINJAUAN" SOSIOLIGUISTIK)) 99424253_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (MAZHAB BASRAH DAN KUFAH DALAM PENGAJARAN GRAMATIKA BAHASA ARAB SUATU TINJAUAN" SOSIOLIGUISTIK)) 99424253_BAB II_BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (6MB)

Abstract

Masyarakat multi bahasa merupakan realita yang terjadi pada berbagai bahasa di dunia. Tak terkecuali dalam kaidah bahasa Arab. Perbedaan mazhab yang muncul dalam nahwu atau gramatika bahasa Arab antara wilayah kota Kufah dan Basrah disebabkan beberpa faktor, antara lain: a. Faktor politik, maksudnya adalah semakin meluasnya kekuasaan imperium Islam masa Khulafaur Rashidin yang konsekuensinya adalah semakin pluralnya penutur bahasa Arab dari berbagai wilayah. b. Fak:tor sosiologis, maksudnya adalah perbedaan sumber bahasa Arab yang digunakan untuk standar pembakuan bahasa Arab, karena perbedaan yang timbul karena penggunaan di suatu wilayah dengan wilayah lain tidak hanya terdapat dalam hal kosakata saja namun juga dalam hal tata bahasa atau gramatika bahasa. Perbedaan mazhab nahwu antara Mazhab Basrah dan Kufah dalam pengajaran bahasa Arab tetap relevan untuk diajarkan terutama pada jenjang yang sudah tinggi karena kaitannya dengan mempelajari tentang sejarah nahwu sebagai basil budaya. Sedangkan pada jenjang sekolah menengah hal ini tidak tepat untuk diajarkan karena akan membingungkan peserta didik yang baru saja mengenal bahasa Arab dan baru dalam tahap untuk mempraktekkan bahasa Arab, baik dalam bentuk membaca, menulis maupun berbicara.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item