PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN TAHFIDZ AL-QUR’AN SISWA KELAS 10 KELAS KHUSUS OLAHRAGA (KKO) MAN 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2023

Salsabila Nur Imatul Adzi, NIM.: 19104010085) (2023) PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN TAHFIDZ AL-QUR’AN SISWA KELAS 10 KELAS KHUSUS OLAHRAGA (KKO) MAN 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2023. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN TAHFIDZ AL-QUR’AN SISWA KELAS 10 KELAS KHUSUS OLAHRAGA (KKO) MAN 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2023) 19104010085_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (6MB) | Preview
	Text (PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN TAHFIDZ AL-QUR’AN SISWA KELAS 10 KELAS KHUSUS OLAHRAGA (KKO) MAN 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2023) 19104010085_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah adanya Surat Edaran Kanwil Kemenag DIY bahwa Program Tahfidz Madrasah Aliyah dijadikan sebagai program intrakurikuler dengan target menambah hafalan 1 juz yaitu juz 2. Namun target tersebut tidak dapat dicapai oleh siswa kelas 10 KKO MAN 2 Yogyakarta sehingga diberikan keringanan untuk menghafal juz 30 namun tetap tidak dapat diselesaikan. Oleh karena itu, MAN 2 Yogyakarta memberikan program matrikulasi bagi siswa yang belum lancar dalam membaca Al-Qur’an namun tidak memberikan dampak signifikan terhadap kemajuan setoran Tahfidz Al-Qur’an. Hal ini merupakan suatu masalah dalam pelaksanaan Tahfidz Al-Qur’an di Kelas 10 KKO MAN 2 Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana problematika dan upaya untuk mengatasi problematika tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah: 1) Sistem Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an di Kelas KKO MAN 2 Yogyakarta terdapat komponen yang berkaitan diantaranya raw input, instrumental input, process dan environmental input. 2) Pelaksanaan pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an di kelas diawali dengan kegiatan pendahuluan, kegiatan inti yaitu setoran hafalan atau tahsin dengan menggunakan metode klasikal dan penutup. 3) Problematika yang terjadi dalam pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an di Kelas KKO MAN 2 Yogyakarta yaitu tidak sesuai dengan minat siswa Kelas KKO sehingga mengakibatkan tidak tercapainya target, kurangnya kesadaran menghafal siswa, terbatasnya jam pembelajaran, metode pembelajaran yang kurang menarik, faktor pendidik (kurang disiplin dan kurang tegas), dan faktor lingkungan sekolah dan keluarga yang kurang mendukung untuk mempelajari Al-Qur’an. 4) Solusi yang diberikan yaitu memberikan motivasi yang kuat kepada siswa, menambah jam belajar ataupun dengan menunjuk mentor guna membantu pembelajaran di kelas seperti menerima setoran sehingga waktu yang terbatas dapat dimaksimalkan dengan baik, menciptakan metode pembelajaran yang menarik sehingga siswa nyaman dan senang ketika mengikuti pembelajaran, pendidik lebih disiplin serta menambah kuantitas guru Tahfidz Al-Qur’an, dan antara orang tua, guru dan madrasah berkolaborasi untuk berbagi peran mendidik anak atau siswa khususnya terhadap pemahaman agamanya, salah satunya yaitu mempelajari ilmu Al-Qur’an.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item