KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR AL-QURAN PADA SISW A TUNA NETRA KELAS I DI MTs LB/A YAKETUNIS YOGYAKARTA

Wiwin Sugiarti, NIM.: 00410285 (2004) KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR AL-QURAN PADA SISW A TUNA NETRA KELAS I DI MTs LB/A YAKETUNIS YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR AL-QURAN PADA SISW A TUNA NETRA KELAS I DI MTs LB/A YAKETUNIS YOGYAKARTA)
00410285_BAB I_BAB IV_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview
[img] Text (KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR AL-QURAN PADA SISW A TUNA NETRA KELAS I DI MTs LB/A YAKETUNIS YOGYAKARTA)
00410285_BAB II_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Suatu kewajiban yang utama bagi setiap muslim untuk mengajarkan dan mempelujari Al-Quran dan tidak ada alasan untuk tidak melaksanakan serta tidak terkecuali baik itu muda ataupun tua, miskin atau kaya, pintar atau bodoh dan normal maupun tidak normal (cacat). Anak-anak cacat berhak mendapat pendidikan sebagaiman anak-anak normal lainnya karena pada dasamya setiap manusia dilahirkan ke dunia mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam menuntut ilmu. Selain itu dalam proses belajar mengajar Al"-Qunin pada siswa tuna netra kelas I di MTs LB\A Yaketunis Yogyakarta· guru juga menemui hambatan-hambatan. Rumusan masalah yang muncul berkaitan dengan pembelajaran Al-Quran di kelas I MTs LB/ A Yaketunis Yogyakarta akan dibahas dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Analisis kualitatif data ditampilkan dalam bentuk verbal, serta proses, maka analisis data dilakukan sejak tahap pengumpulan data. Olch karcna itu pcncliti ukun membuwu konsekuensi pada metode pengumpulan data yang harus mengungkap data secara wajar dalam keseharian subyek penelitian. Kesimpulan penelitian ini adalah: 1). Tujuan pembelajaran Al-Quran untuk kelas I <li MTs LB/A Yaketunis Yogakarta mencakup 3 aspek: a) aspek kognitif (pengetahuan); b) Aspek afoktif; c) aspek psikomotor. 2). Metode yang dipakai dalam kegiatan belajar mengajar Al-Quran adalah: metode ceramah, metode drill, metode dengan perkataan yang jelas, metode tanya jawab dan metode pemberian tugas. Guru dalam menggunakan metode sudah variatif, dengan kelebihan dan kelemahan masing-masing metode, guru selalu mengkombinasikan dalam penerapannya. 3). Evaluasi yang digunakan guru bidang Pendidikan Agama Islam dalam kegiatan belajar mengajar Al-Quran meliputi: 1. Evaluasi harian; yaitu evaluasi yang dilakukan sehari-hari dalam bentuk post test pada akhir pelajaran yang berupa pemberian tugas pekerjaan rumah secara tertulis, membaca clan menghafal materi yang telah disampaikan. 2. Ulangan umum/Semester; yaitu evaluasi yang dilakukan pada akhir catur wulan atau semester. Pada tahun ajaran 2003/2004 terbagi menjadi dua semester yaitu I dan II. 4). Dalam pelaksimmm belajar meneajar Al-Qunm terdapat kesulitan yang dihadapi baik oleh siswa, guru maupun lingkungan yang terkait erat dengan komponen pembelajaran sehingga berpengaruh pada tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. H. Sardjuli
Uncontrolled Keywords: pembelajaran Al-Qur’an; tuna netra; siswa; disabilitas
Subjects: Pendidikan Agama Islam
DISABILITAS
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 12 Oct 2023 08:34
Last Modified: 12 Oct 2023 08:34
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61169

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum