ANALISIS KURIKULUM BERBASIS SISTEM KREDIT SEMESTER (SKS) PROGRAM PERCEPATAN DI MAN 2 PONOROGO

Heni Setiyowati, NIM: 19104090038 (2023) ANALISIS KURIKULUM BERBASIS SISTEM KREDIT SEMESTER (SKS) PROGRAM PERCEPATAN DI MAN 2 PONOROGO. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ANALISIS KURIKULUM BERBASIS SISTEM KREDIT SEMESTER (SKS) PROGRAM PERCEPATAN DI MAN 2 PONOROGO)
19104090038_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (5MB) | Preview
[img] Text (ANALISIS KURIKULUM BERBASIS SISTEM KREDIT SEMESTER (SKS) PROGRAM PERCEPATAN DI MAN 2 PONOROGO)
19104090038_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi kurikulum berbasis Sistem Kredit Semester (SKS) program percepatan dan untuk mengetahui mengapa lulusan program percepatan di MAN 2 Ponorogo belum maksimal. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis kualitatif deskriptif. Informan pada penelitian yaitu: Kepala Madrasah, WAKA Kurikulum, Koordinator Program Percepatan, Tim Program Percepatan, Guru Pengampu Program Percepatan, dan Peserta Didik Program Percepatan. Pengambilan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan transcript, coding, grouping, comparing dan contrasting. Teknik keabsahan data dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Implementasi Kurikulum Berbasis Sistem Kredit Semester (SKS) ditinjau dari teori Ralp W. Tyler, yaitu: Pertama, tujuan pendidikan, dapat dilihat dari kebutuhan dan minat peserta didik bahwa pihak madrasah memberikan fasilitas yang memadai sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur). Selanjutnya peserta didik dalam kehidupan kontemporer difasilitasi pelayanan sesuai dengan perkembangan zaman. Pihak madrasah dalam pengambilan keputusan selalu melibatkan elemen madrasah. Pengambilan kebijakan RUBI (Religius, Unggul, Berbudaya, dan Integritas) dengan menerapkan nalar filosofis dan nilai-nilai demokratis. Serta dalam proses pembelajaran, peserta didik diberikan porsi yang adil sesuai dengan kebutuhannya. Kedua, proses pembelajaran, dapat dilihat dari peserta didik dalam mengembangkan kemampuan berpikir melalui aktif bertanya, memperoleh informasi melalui modul atau bahan ajar, dan pengembangan sikap sosial. Selain itu, dari kegiatan moving class untuk mengembangkan minat. Ketiga, mengelola pengalaman belajar secara kontinuitas, dengan mendatangkan lembaga bimbingan belajar serta pengalaman belajar yang urut sesuai dengan kurikulum dan integritas P5 (Projek, Profil, Penguatan, Pelajar, Pancasila). Keempat, penilaian terdiri dari evaluasi sumatif yaitu penilaian akhir semester dan evaluasi formatif yaitu penilaian harian. (2) Lulusan peserta didik program percepatan yang belum maksimal disebabkan oleh beberapa hal, yaitu: Pertama, adanya peserta didik program percepatan yang dikembalikan ke kelas reguler karena di tengah proses pembelajaran nilainya tidak memenuhi standar master e-learning; Kedua, kelas program percepatan tahun 2019-2020 masih digabung dengan kelas reguler dalam proses pembelajaran, sehingga dalam konsentrasi peserta didik terpecah; Ketiga, kesempatan remidi yang diberikan pihak madrasah waktunya terbatas; Keempat, keseriusan peserta didik dalam belajar pada program percepatan yang belum stabil dan cenderung fluktuatif.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Syaefudin, M.Pd.
Uncontrolled Keywords: Analisis Kurikulum, Kurikulum SKS, Program Percepatan
Subjects: Manajemen dan Kebijakan Pendidikan Islam
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Manajemen Pendidikan Islam (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 12 Oct 2023 13:51
Last Modified: 12 Oct 2023 13:51
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61195

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum