ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA FIELD DEPENDENT DAN FIELD INDEPENDENT BERDASARKAN KRITERIA TAKSONOMI SOLO PADA MATERI LIMIT FUNGSI ALJABAR

Dian Ayu Andini, NIM.: 19104040049 (2023) ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA FIELD DEPENDENT DAN FIELD INDEPENDENT BERDASARKAN KRITERIA TAKSONOMI SOLO PADA MATERI LIMIT FUNGSI ALJABAR. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA FIELD DEPENDENT DAN FIELD INDEPENDENT BERDASARKAN KRITERIA TAKSONOMI SOLO PADA MATERI LIMIT FUNGSI ALJABAR) 19104040049_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA FIELD DEPENDENT DAN FIELD INDEPENDENT BERDASARKAN KRITERIA TAKSONOMI SOLO PADA MATERI LIMIT FUNGSI ALJABAR) 19104040049_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa field dependent dan field independent berdasarkan kriteria taksonomi SOLO pada materi limit fungsi aljabar. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 2 Sleman dengan total subyek penelitian 57 siswa. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2022/2023. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sebagai instrumen utama serta instrumen pendukung berupa tes GEFT (Group Embedded Figures Test), tes kemampuan berpikir kreatif dan pedoman wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Kemampuan berpikir kreatif untuk indikator kelancaran baik siswa field dependent maupun siswa field independent berada pada tingkat relasional tetapi siswa field independent lebih analitis dibandingkan siswa field dependent dalam memecahkan masalah, 2) Kemampuan berpikir kreatif untuk indikator keluwesan baik siswa field dependent maupun siswa field independent ditemukan berada pada tingkat prastruktural, unistruktural, dan relasional. Pada tingkat prastruktural dan unistruktural tidak terdapat perbedaan yang berarti antara siswa field dependent dan siswa field independent. Tingkat relasional, siswa field independent menyelesaikan masalah secara rinci dan sistematis dibandingkan field dependent. 3) Kemampuan berpikir kreatif untuk indikator keaslian baik siswa field dependent maupun siswa field independent berada pada tingkat prastruktural, unistruktural, multistruktural dan relasional. Pada tingkat prastruktural dan multistruktural tidak terdapat perbedaan yang berarti antara siswa field dependent dan siswa field independent, sedangkan pada tingkat unistruktural dan multistruktural terdapat perbedaan yang berarti. Tingkat unistruktural, hanya strategi yang diberikan oleh siswa field independent yang dapat digunakan dalam penyelesaian. Tingkat relasional, siswa field independent menyelesaikan masalah secara lebih rinci dan sistematis dibandingkan siswa field dependent. 4) Kemampuan berpikir kreatif untuk indikator elaborasi baik siswa field dependent maupun siswa field independent berada pada tingkat prastruktural, unistruktural, relasional, dan extendend abstrack, sedangkan pada tingkat multistruktural hanya ditemukan siswa field independent. Pada tingkat prastruktural, unistruktural, dan relasional tidak terdapat perbedaan yang berarti pada siswa field dependent dan field independent. Untuk tingkat extended abstrack terdapat perbedaan yang berarti dimana siswa field independent lebih detail daripada siswa field dependent.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item