PENDIDIKAN MULTIKULTURAL MENURUT PROF. DR. H.A.R. TILAAR, M.SC.ED. DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM

Alwan Ariyanto, NIM.: 00410373 (2004) PENDIDIKAN MULTIKULTURAL MENURUT PROF. DR. H.A.R. TILAAR, M.SC.ED. DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENDIDIKAN MULTIKULTURAL MENURUT PROF. DR. H.A.R. TILAAR, M.SC.ED. DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM)
00410373_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview
[img] Text (PENDIDIKAN MULTIKULTURAL MENURUT PROF. DR. H.A.R. TILAAR, M.SC.ED. DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM)
00410373_BAB II_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (16MB) | Request a copy

Abstract

Bangsa Indonesia terdiri dari beragam suku dan ras. Bila bangsa ini ingin menjadi kuat dalam era demokrasi, diperlukan sikap saling menerima dan menghargai dari tiap orang yang beraneka ragam itu sehingga dapat saling membantu, bekerja sama membangun negara ini dengan lebih baik. Dunia pendidikan semestinya dilepaskan dari kaitannya dengan kepentingan politik, aliran, kedaerahan, dan keagamaan. Dunia pendidikan seharusnya dibebaskan dari semua kepentingan yang sempit dan dijauhkan dari setiap doktrin sehingga tidak menjadi indoktrinasi ideologi politik dan keagamaan, agar pendidikan dapat menjadi praktik hidup yang membebaskan, mencerdaskan, dan mencerahkan bangsa. H.A.R. Tilaar adalah sosok tokoh sekaligus pakar pendidikan Indonesia yang peduli untuk lebih memajukan pendidikan di Indonesia mempunyai kritik dan gagasan yang menarik tentang pendidikan. H.A.R. Tilaar menawarkan pendidikan multikultural sebagai salah satu solusi di mana pendidikan multikultural adalah pendidikan yang menumbuhkan sikap menghargai perbedaan, sehingga rasa kebersamaan, toleransi keberagamaan, menghargai pluralisme, dan rasa tolong menolong dapat menjiwa dalam pribadi manusia. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan studi naskah (library research). Studi naskah ini difokuskan pada pembahasan tentang konstruksi pemikiran pendidikan multikultural yaitu dengan menganalisis secara kritis tulisan­tulisan H.A.R. Tilaar secara langsung. Kesimpulan penelitian ini adalah: 1. Salah satu pemahaman yang berkembang dalam wacana pemikiran pendidikan adalah munculnya pemikiran tentang pendidikan multikultural. Pendidikan multikultural lahir dari adanya pemahaman terhadap pendidikan-interkultural-yang dipandang kurang berhasil dalam mengatasi konflik antar golongan dan masyarakat. Pendidikan multikultural secara sederhana dapat didefinisikan sebagai "pendidikan untuk/tentang keragaman kebudayaan dalam merespon perubahan demografis dan kultural lingkungan masyarakat tertentu atau bahkan dunia secara keseluruhan". Pada dasamya program pendidikan multikultural tidak lagi difokuskan kepada kelompok-kelompok agama atau mainstream budaya, tetapi kepada pengembangan nilai-nilai demokratis apalagi konsep pendidikan multikultural berkaitan dengan konsep yang lebih besar seperti masalah identitas bangsa, kebudayaan nasional, hak asasi manusia, kekuasaan, dan bahkan tidak terlepas dari perspektif global. 2. Setelah melakukan kajian terhadap pendidikan multikultural menurut HAR Tilaar berikut pokok-pokok pemikirannya serta pendidikan Islam, maka implikasi dari kedua pemikiran tersebut dapat dirumuskan dan diberikan sebuah istilah yaitu "Pendidikan Islam Multikultural". Pertama, nilai-nilai pendidikan Islam Multikultural: a. Keseimbangan Hak Asasi Manusia dengan Kewajiban Asasi Manusia, b.Inklusifisme Hegemonik Cultural, c. Kesalehan Sosial. Kedua, pemikiran pendidikan multikultural sejalan dengan tujuan pendidikan Islam: a. Menciptakan Pendidikan Islam Pluralis Multikulturalis, b. Menciptakan rasa persatuan dengan kesatuan transcendental, c. Melahirkan pribadi yang demokratis. Dalam pendidikan Islam perlu perubahan paradigma yang selama ini dianut oleh umat Islam, sebab paradigma yang selama ini dijalankan temyata lebih membentuk manusia muslim yang egois, close-minded, dan berorintasi pada kesalehan individual. Karena itu, menghadapi kehidupan di tengah masyarakat yang majemuk ini, selain pendidikan dengan paracligma to think, to do, dan to be, juga perlu paradigma to live to gether. Dengan paradigma ini, diharapkan lahir generasi umat Islam yang memiliki semangat menghormati sesama, menghargai perbedaan pendapat, menyadari eksistensi dirinya sebagai 'abdullah dan khalifatullah, dan akhimya dapar menjadikan Islam benar-benar sebagai rahmatan lil 'alamin.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. Sutrisno M.Ag
Uncontrolled Keywords: sosio kultural; pluralis; Pendidikan multicultural; khalifah
Subjects: Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Multikultural
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 13 Oct 2023 09:04
Last Modified: 13 Oct 2023 09:04
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61235

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum