PROGRAM BACA TULIS Al-QUR’AN DAN PENINGKATAN BTAQ MAHASISWA (STUDI KASUS PADA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA)

Murdhiah Nurdin, NIM: 20204012030 (2023) PROGRAM BACA TULIS Al-QUR’AN DAN PENINGKATAN BTAQ MAHASISWA (STUDI KASUS PADA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PROGRAM BACA TULIS Al-QUR’AN DAN PENINGKATAN BTAQ MAHASISWA (STUDI KASUS PADA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA)) 20204012030_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (4MB) | Preview
	Text (PROGRAM BACA TULIS Al-QUR’AN DAN PENINGKATAN BTAQ MAHASISWA (STUDI KASUS PADA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA)) 20204012030_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh program baca tulis Al-Qur’an (BTAQ) yang bersifat wajib bagi seluruh mahasiswa baru Universitas Islam Indonesia (UII). Program BTAQ di UII diistilahkan dengan Pengembangan Diri Qurani (PDQ). Program BTAQ di UII dimaknai dengan pengajaran membaca, menghafal dan menulis Al-Qur'an. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui landasan serta implementasi pelaksanaan program BTAQ serta implikasi program bagi mahasiswa Universitas Islam Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan jenis kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan teknik. Analisis data dengan model interaktif yang dilakukan dengan langkah mereduksi data, menyajikan data, kemudian menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama dasar pelaksanaan program BTAQ/PDQ di UII didasarkan pada landasan sejarah dan yuridis. Kegiatan BTAQ di UII secara historis sudah ada sebelum tahun 2001 berupa kegiatan tes membaca Al-Qur'an bagi mahasiswa. Pada tahun 2006 terbit peraturan Rektor tentang kewajiban mengikuti kegiatan ini. Pada tahun 2008, kegiatan BTAQ tersisip dalam kegiatan pesantrenisasi untuk mahasiswa hingga tahun 2017. Pada tahun 2017, BTAQ resmi menjadi program mandiri dengan nama Pengembangan Diri Qur’ani (PDQ). Secara yuridis Program BTAQ/PDQ disusun berdasarkan PR UII NO. 11 tahun 2017. kedua Implementasi program BTAQ/PDQ di UII telah dibakukan secara menyeluruh dengan tahapan pelaksanaannya. yakni tahap mengidentifikasi masalah terdiri dari pengisian penilaian diri (PTA) dalam acara yang disebut PNDI (Program penguatan nilai-nilai dasar Islam). Hasil penilaian PTA tersebut menjadi acuan klasifikasi siswa pada jenjang: pra dasar, dasar, menengah, dan lanjut. Klasifikasi mahasiswa lalu diserahkan ke setiap fakultas. Tahapan perumusan tujuan dan perencanaan kegiatan terdiri dari penentuan durasi program, penentuan halaqah, penentuan penanggung jawab pengajar, dan perencanaan pertemuan dengan guru dan siswa. Tahapan pemberian bantuan dalam halaqah terdiri dari membaca Al-Qur'an bersama-sama, kemudian membaca Al-Qur’an secara individu, hapalan juz ke 30,latihan menulis "Kalimah Thayyibah" serta kosa kata bahasa Arab. Tahap evaluasi program terdiri dari ujian evaluasi dan ujian akhir. ketiga Implikasi program BTAQ bagi mahasiswa FPSB UII pada aspek kognitif yaitu mahasiwa mampu membaca Al-Qur’an dengan kategori sedang dan mampu mengahafal surah berdasarkan terget capaian. Pada aspek afektif yaitu mahasiswa termotivasi untuk mengulang kembali bacaan dan hafalanya dan ikut serta dalam kegiatan BTAQ. Pada aspek psikomotirik yaitu mahasiswa mampu menulis kalimat thayyibah dengan kategori baik namun belum sempurna.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item