EFEKTIFITAS MEDIASI DALAM PERKARA PERCERAIAN (STUDI DI PA KLATEN PASCA PERMA NO.1 TH.2008 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN)

INTAN ATIQOH - NIM. 07350005 (2011) EFEKTIFITAS MEDIASI DALAM PERKARA PERCERAIAN (STUDI DI PA KLATEN PASCA PERMA NO.1 TH.2008 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Preview	Text (EFEKTIFITAS MEDIASI DALAM PERKARA PERCERAIAN (STUDI DI PA KLATEN PASCA PERMA NO.1 TH.2008 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN)) BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (EFEKTIFITAS MEDIASI DALAM PERKARA PERCERAIAN (STUDI DI PA KLATEN PASCA PERMA NO.1 TH.2008 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN)) BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Mediasi litigasi dalam perkara perceraian di Pengadilan Agama wajib dilaksanakan guna menekan perkara umumnya dan menekan tingkat perceraian khususnya serta memperbaiki kualitas upaya damai ataupun penyelesaian perkara di Pengadilan Agama sebagai peningkatan fungsi Pengadilan Agama sebagai lembaga penegak hukum. Kewajiban mediasi memiliki akibat hukum yakni batalnya putusan demi hukum jika mediasi tidak dilaksanakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan mediasi di Pengadilan Agama Klaten dan efektifitas mediasi dalam perkara perceraian pasca PERMA No. 1 Tahun 2008. Dalam penyusunan skripsi ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif dengan data primer melalui wawancara dengan hakim-hakim Pengadilan Agama Klaten dan data sekunder melalui kepustakaan dan dokumen-dokumen terkait. Analisis yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif dengan model interaktif. Hasil penelitian tentang pelaksanaan mediasi dalam perkara perceraian di Pengadilan Agama Klaten telah dilaksanakan sesuai dengan PERMA No. 1 Tahun 2008 yang ditunjukkan dengan hasil wawancara dengan hakim-hakim Pengadilan Agama Klaten. Efektifitas mediasi yang ditunjukkan pada keberhasilan mediasi, masih sangat minim dan kurang optimal. Kendala yang dihadapi dalam mediasi perkara perceraian di Pengadilan Agama Klaten antara lain berasal dari kemauan para pihak yang kuat untuk bercerai, tidak adanya mediator bersertifikat dan minimnya waktu serta skill hakim mediator karena tuntutan dinas yang utama yakni menangani perkara dan peraturan mediasi yang masih kurang mengakomodir permasalahan yang ada. Sebaiknya Mahkamah Agung lebih memaksimalkan pendidikan kepada hakim mediator yang ada pada Pengadilan Agama baik melalui pendidikan berkala ataupun seminar-seminar. Memperbanyak ahli-ahli mediator dan menempatkannya di Pengadilan Agama untuk melaksanakan langsung mediasi dalam perkara-perkara di Pengadilan Agama. Serta melakukan usaha untuk meningkatkan kesadaran masyarakat seperti sosialisasi tentang urgensitas mediasi. div

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item