PEMBENTUKAN KARAKTER SOPAN SANTUN PADA ANAK KELOMPOK MARJINAL KOTA (STUDI KASUS KELUARGA KAMPUNG LEDHOK TIMOHO YOGYAKARTA)

Rina Nur Bashiroh, NIM.: 19200010032 (2023) PEMBENTUKAN KARAKTER SOPAN SANTUN PADA ANAK KELOMPOK MARJINAL KOTA (STUDI KASUS KELUARGA KAMPUNG LEDHOK TIMOHO YOGYAKARTA). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PEMBENTUKAN KARAKTER SOPAN SANTUN PADA ANAK KELOMPOK MARJINAL KOTA (STUDI KASUS KELUARGA KAMPUNG LEDHOK TIMOHO YOGYAKARTA)) 19200010032_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (PEMBENTUKAN KARAKTER SOPAN SANTUN PADA ANAK KELOMPOK MARJINAL KOTA (STUDI KASUS KELUARGA KAMPUNG LEDHOK TIMOHO YOGYAKARTA)) 19200010032_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pembentukan karakter anak bukanlah proses yang instan, melainkan melalui berbagai proses yang membuat karakter tersebut terbentuk dan melekat dalam diri anak. Proses ini dimulai sejak anak lahir dan tumbuh dalam lingkungan keluarga, berinteraksi dengan teman-teman saat bermain dan berada dalam kelompok, berlanjut ke lingkungan sekolah, dan berinteraksi dalam masyarakat. Masyarakat di suatu daerah, sehingga tidak diatur secara resmi dalam bentuk tulisan, tetapi hanya menjadi norma yang dijunjung tinggi secara lisan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis menganai pembentukan karakter sopan santun pada anak Kelompok Marjinal Kota yang berada di Kampung Ledhok Timoho Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriftif dengan pendekatan studi kasus dan sumjek penelitian ini adalah 6 orang. Pengambilan sempel mengunakan teknik pengumpulan data mengunakan obsevasi, wawancara, dokumentasi. Data yang dikumpulakn melalui observasi, wawancara semi terstruktural, dan dokumentasi. Keabsahan data diuji melalui perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, dan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini yaitu: Pertama, memberikan nasehat kepada anak, sopan kepada orang tua, dan lingkungan sekitar, kelemah lembutan dan kasih sayang, berkomunikasi secara langsung kepada dengan anak, memberikan contoh yang baik; Kedua, berlaku baik terhadap orang lain, salaman kepada orang tua, komunikasi yang baik kepada anak, melakukan pendekatan-pendekatan kepada anak; Ketiga, harus selalu nurut dengan orang tua, memberikan reward/apresiasi kepada anak, mengajarkan anak untuk selalu sopan santun. Adapun terdapat dua faktor yang membentuk karakter sopan santun pada anak yaitu faktor yang mendukung pembentukan karakter sopan santun dan faktor yang menghambat pembentukan karakter sopan santun. Pertama, peran orantua dalam membentuk karakter sopan santun, keluarga yang harmonis, lingkungan bermain anak, dan mengajarkan agama sedini mungkin kepada anak; Kedua, terpengaruh oleh handphone, pergaulan anak-anak jaman sekarang, anak tidak nurut ketika dinasehatin, dan tidak didukung keluarga.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item