DETEKSI GEN CHI DAN CH2 PENYANDI PROTEIN Fel d1 PENYEBAB ALERGI PADA MANUSIA PADA SALIVA KUCING DOMESTIK (Felis catus domestica) LIAR DAN RUMAHAN

Astrid Gemilang P., NIM: 16640062 (2023) DETEKSI GEN CHI DAN CH2 PENYANDI PROTEIN Fel d1 PENYEBAB ALERGI PADA MANUSIA PADA SALIVA KUCING DOMESTIK (Felis catus domestica) LIAR DAN RUMAHAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (DETEKSI GEN CHI DAN CH2 PENYANDI PROTEIN Fel d1 PENYEBAB ALERGI PADA MANUSIA PADA SALIVA KUCING DOMESTIK (Felis catus domestica) LIAR DAN RUMAHAN)
16640062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (DETEKSI GEN CHI DAN CH2 PENYANDI PROTEIN Fel d1 PENYEBAB ALERGI PADA MANUSIA PADA SALIVA KUCING DOMESTIK (Felis catus domestica) LIAR DAN RUMAHAN)
16640062_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kucing domestik (Felis catus domestica) adalah jenis kucing yang paling banyak menyebabkan alergi. Salah satu alergen yang berada pada saliva kucing adalah Fel d1. Fel d1 diketahui merupakan alergen utama pada kucing dan anak kucing yang paling banyak ditemukan pada saliva dan kelenjar sebaceous yang terletak di kulit. Fel d1 pada kucing merupakan kompleks protein secretoglobin yang dikode oleh Gen CH1 dan CH2. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi dan melihat profil gen CH1 dan CH2 penyandi protein Fel d1 penyebab alergi pada manusia dari sampel saliva kucing domestik (Felis catus domestica) liar dan rumahan di daerah Banguntapan, Bantul, Yogyakarta dengan metode Multiplex PCR. Kriteria sampel yang diambil adalah 5 kucing dewasa betina dan 5 kucing dewasa jantan pada kucing domestik liar dan rumahan. Kucing dewasa yang masuk dalam kriteria sampling adalah kucing dengan umur kisaran 1-3 tahun. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode swab. Isolasi DNA dilakukan dengan menggunakan larutan ekstraksi SDS 1% kemudian dilakukan amplifikasi DNA dengan metode Multiplex PCR untuk mendeteksi keberadan Gen CH1 dan CH2. Hasil penelitian didapatkan ukuran amplikon sebesar 122bp pada kucing rumahan dan 142 bp pada kucing liar. Hal ini menunjukkan bahwa Gen CH1 dan CH2 dapat dideteksi pada saliva kucing dewasa betina dan jantan pada kucing domestik liar dan rumahan serta terdapat polimorfisme pada salah satu kriteria sampel yang diuji.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing 1: Jumailatus Solihah, S.Si., M. Biotech. dan Pembimbing 2: Dian Aruni Kumalawati M.Sc
Uncontrolled Keywords: Fel d; Felis catus domestica; Saliva kucing
Subjects: Biologi
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Pendidikan Biologi (S1)
Depositing User: Widiyastut
Date Deposited: 18 Oct 2023 15:07
Last Modified: 18 Oct 2023 15:07
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61414

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum