KONSEP UZLAH MENURUT lBNU 'ATIHA'ILLAH DALAM KITAB AL-HIKAM

: Badrun Fawaidi, NIM. 0251 1010 (2007) KONSEP UZLAH MENURUT lBNU 'ATIHA'ILLAH DALAM KITAB AL-HIKAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONSEP UZLAH MENURUT lBNU 'ATIHA'ILLAH DALAM KITAB AL-HIKAM)
02511010_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (KONSEP UZLAH MENURUT lBNU 'ATIHA'ILLAH DALAM KITAB AL-HIKAM)
02511010_BAB II_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Konsep 'uzlah (mengasingkan diri) dalam tradisi sufisme atau tarekat sering disalahpahami atau selalu ditempatkan dalam pengertian yang negatif: yaitu mengasingkan diri ke tempat-tempat sepi untuk kepentingan pribadi berupa pendekatan diri kepada Allah Swt di satu sisi, dan meninggalkan tanggung jawabnya sebagai bagian dari anggota keluarga dan masyarakat di sisi lain. Tidak heran, banyak pihak, terutama di luar pelaku tarekat, yang apatis terhadap praktik dan urgensi 'uzlah dalam kehidupan seseorang. Benarkah demikian? Dalam konteks perdebatan inilah kajian dalam penelitian ini hendak mengupas konsep 'uzlah lebih jauh dengan mengambil pandangan Ibnu 'Atha'illah dalam kitabnya, al-Hikam, sebagai unit analisis. Penelitian ini merupakan kajian deskriptif-analitis yang berusaha mengupas bagaimana konsep 'uzlah Ibnu 'Atha'illah dalam kitabnya, al-Hikam. Sifat kajian deskriptif-analisis adalah menuturkan, menggambarkan dan rnengklasifikasi secara secara secara objektif data yang dikaji sekaligus menginterpretasi dan menganalisa data-data tersebut. Adapun pendekatan analisisnya adalah pendekatan sufistik, yaitu menjelaskan cara pandang Ibnu 'Atha'illah tentang konsep 'uzlah dalam konteks tradisinya sebagai syekh sufi. Berdasarkan metode dan pendekatan yang digunakan, dapat diketahui bahwa konsep 'uzlah Ibnu 'Atha'illah tidak berpretensi menjauhkan pelakunya dari tanggung jawab terhadap keluarga dan sosial secara umum. Lagi pula, bagi salik-pelaku jalan ruhani-yang telah mencapai tingkat sempurna, konsep 'uzlah yang lebih ditekankan dan lebih utama adalah 'uzlah qalbu ( 'uzlah hati), atau dalam bahasanya sendiri adalah 'uzlah ruhiyah, yaitu 'uzlah yang dilakukan bukan di tempat-tempat sepi, melainkan di tempat-tempat biasa (umum), namun hati merasa tetap tertuju kepada Allah Swt. Keadaan inilah yang disebut Ibnu 'Atha' ill ah sebagai "ramai dalam kesunyian dan sunyi dalam keramaian". Artinya, hati tidak terpengaruh oleh dampak negatif lingkungan karena hati selalu berdzikir kepada Allah meskipun hidup di tengah-tengah masyarakat. Selain itu, 'uzlah dapat dilakukan oleh siapa saja karena, pada dasarnya, 'uzlah adalah praktik permenungan/ pengendapan hati dan pikiran untuk berdzikir kepada Allah Swt.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Syaifan Nur, MA
Uncontrolled Keywords: Konsep uzlah, lbnu 'Atiha'illah dalam kitab al-hikam
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah Filsafat (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 20 Oct 2023 10:55
Last Modified: 20 Oct 2023 10:58
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61573

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum