PERAN IMAJINASI DALAM TASAWUF IBN 'ARABI

Ali Usman, NIM. 03511278 (2007) PERAN IMAJINASI DALAM TASAWUF IBN 'ARABI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PERAN IMAJINASI DALAM TASAWUF IBN 'ARABI) 03511278_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (6MB) | Preview
	Text (PERAN IMAJINASI DALAM TASAWUF IBN 'ARABI) 03511278_BAB II_BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (15MB)

Abstract

Dalam sejarah filsafat, imajinasi ditempatkan pada posisi marginal. Daya fungsinya selalu diremehkan, dan dianggapnya hanya sebagai pelayan akal, yang menurut penelitian ED Casey dalam bukunya Imaging: A Phenomenological Study, tugasnya dianggap tidak seagung kemampuan psikis lainnya. Peminggiran peran imajinasi itu dapat ditemukan sejak pada pemikiran dasar Aristoteles yang kemudian sangat berpengaruh terhadap filsuf setelahnya. Baru kemudian, sete)ah perdebatan "sengit" dalam bidang epistemologi berkecamuk, yaitu soal apakah pengetahuan diperoleh melalaui indera (rasionalisme) atau melalui pengalaman (empirisame), imajinasi mulai diperhitungkan perannya, bersamaan dengan lahimya teori kritisisme Immanuel Kant. Filsafat Barat yang dipengaruhi kuat oleh pandangan positivisme itu secara praktis kemudian "melirik" pada tradisi-tradisi spiritual Timur yang telah lama mendayagunakan imajinasi. Secara khusus, tradisi spiritual Timur yang dimaksud oleh Barat adalah diwakili oleh kalangan sufi atau tradisi sufisme. Perlu ditegaskan di sini, bahwa lbn • Arab1 tidak pcmah mcnulis tentang imajinasi dalam satu bab khusus di dalam dua kitab pentingnya itu. Tetapi ia manulisnya secara acak dan terpisah. Untuk mengatasi problem itu, penulis menggunakan perangkat atau unsur-unsur metode: ( 1) Deskripsi, yakni dengan mengutip langsung pendapat-pendapat lbn 'Arab1, (2) lnterpretasi, digunakan untuk menafsir makna dari pendapatnya, dan (3) Komparasi, yang penulis gunakan untuk membandingkan pendapatnya itu dengan tokoh-tokoh sufi lain. Di antara tokoh sufi yang sangat berpengaruh dan mendayagunakan peran imajinasi dalam tasawufnya adalah Ibn • Arab1, seorang filsuf muslim sekaligus sufi tersohor dari Andalusia. Penelitian ini mengkaji salah satu inti pokok dalam pemikiran tasawufnya, yaitu tentang peran dan pendayagunaan imajinasi yang ia yakini sebagai sarana menuju ke dalam pengalaman mistik. Sedangkan untuk mengetahui realitas di dalam pengalaman mistik, Ibn 'Arabi menunjuk pada "dunia imajinasi", atau alam barzakh. Dalam konteks pemikiran epistemologi, Ibn 'Arab1 Iebih menekankan pada jenis 'ilm al-asriir (ada juga yang mengistilahkan dengan 'ilm !Jutfiiri atau 'ilm Jadiim), dibanding dua jenis ilmu yang lain, 'ilm al- 'aql dan 'ilm al-a/;lwil Karena bagi Ibn 'Arabi, pengetahuan tertinggi yang diperoleh oleh manusia adalah pengetahuan yang secara langsung didapat dari-Nya. Tujuan dari penclitaian ini secara umum untuk mengetahui sejauh mana pendayagunaan imajinasi dalam tasawuf lbn 'Arabi . Penulis melakukan pelacakan terhadap pemikiran-pemkiran Ibn 'Arab1 yang menyangkut doktrinya tentang imajinasi, baik dalam bentuk teks langsung berupa dalil dari al-Qur'an dan hadis, maupun statemen-statemen pendapat pribadinya yang termaktub di dalam al­ Futuhat al-Makkiyah dan Fusus al-Hikam

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item