ANALISIS PERBEDAAN PANDANGAN HUKUM TERTIB WUDU MENURUT MAZHAB HANAFI DAN MAZHAB SYAFI’I TERKAIT HURUF WAWU DALAM Q.S AL-MAIDAH AYAT 6 DENGAN HADIS-HADIS TERKAIT

Ladiya Majid, NIM.: 17103060067 (2023) ANALISIS PERBEDAAN PANDANGAN HUKUM TERTIB WUDU MENURUT MAZHAB HANAFI DAN MAZHAB SYAFI’I TERKAIT HURUF WAWU DALAM Q.S AL-MAIDAH AYAT 6 DENGAN HADIS-HADIS TERKAIT. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ANALISIS PERBEDAAN PANDANGAN HUKUM TERTIB WUDU MENURUT MAZHAB HANAFI DAN MAZHAB SYAFI’I TERKAIT HURUF WA<WU DALAM Q.S AL-MAIDAH AYAT 6 DENGAN HADIS-HADIS TERKAIT)
17103060067_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (ANALISIS PERBEDAAN PANDANGAN HUKUM TERTIB WUDU MENURUT MAZHAB HANAFI DAN MAZHAB SYAFI’I TERKAIT HURUF WA<WU DALAM Q.S AL-MAIDAH AYAT 6 DENGAN HADIS-HADIS TERKAIT)
17103060067_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Wudu merupakan salah satu bentuk ibadah mahdhah yang termasuk ke dalam thaharah hukmiyyah. Wudu yaitu bersuci dari hadas kecil dan ketentuannya telah dijelaskan dalam Al – Qur’an surat Al –Maidah ayat 6. Ayat ini menjadi rujukan utama dalam pelaksanaan ibadah wudu. Namun pada implementasinya, rukun wudu terkhusus rukun yang ke-enam yaitu tertib, menjadi permasalahan dikarenakan adanya perbedaaan penafsiran dalam lafadz wa<wu. Dalam penelitian ini, penyusun memfokuskan pada perbedaan pendapat dua Imam, yaitu Imam Abu Hanifah dan Imam asy-Syafi’i. Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa tertib wudu hukumnya adalah sunnah. Artinya jika berwudu tidak sesuai dengan urutan wudu pada umumnya, maka wudunya tetap sah. Sedangkan menurut Imam asy-Syafi’i hukum tertib wudu adalah wajib, artinya jika berwudu tidak sesuai dengan urutan wudu pada umumnya, maka wudunya dianggap tidak sah. Untuk itu penulis tertarik ingin meneliti tentang hukum tertib wudu dalam surat Al – Maidah ayat 6 dengan hadis – hadis Nabi Saw menurut pandangan Imam Abu Hanifah dan Imam asy-Syafi’i. Skripsi ini menggunakan jenis penelitian library research dengan pendekatan kaidah usuliyah dan ushul fiqh. Pengumpulan data dalam skripsi ini menggunakan teknik dokumentasi mencakup dokumen tertulis baik itu primer maupun sekunder, data primer seperti Al – Qur’an dan Hadis, data sekunder seperti jurnal, buku, kitab, karya pustaka yang berkaitan dengan objek kajian dan sumber lainnya. Penulis juga menggunakan sifat penelitian deskriptif analisis yaitu penulis mendeskripsikan perbandingan kedua pendapat tersebut secara jelas dan terperinci tentang hukum tertib wudu berdasarkan surah al-Maidah ayat 6 dengan hadis-hadis terkait studi perbandingan pandangan Imam Abu Hanifah dan Imam asy-Syafi’i. Kemudian menganalisis perbandingan kedua pendapat tersebut. Sedangkan untuk menganalisis data, penulis menggunakan metode kualitatif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan kerangka teori kaidah ikhtila<fu fi< fahmin nashi wa at-tafsi<rihi yang artinya perbedaan dalam menafsirkan atau memahami dalil/nash. Adapun juga kaidah ushul fiqh dalam menentukan hukum tertib wudu dalam surat al-Maidah ayat 6 dalam kepenulisan ini bersifat tambahan yakni dengan pendekatan metode bayani. Karena bayani merupakan metode yang menggunakan keotoritasan teks. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Imam Abu Hanifah menafsirkan huruf wa<wu dalam surat al-Maidah ayat 6 tersebut adalah wa<wu li mutlaqil jam’i yaitu wa<wu yang mengandung makna secara keseluruhan, bukan wa<wu yang menunjukkan makna tertib (wa<wu li at-tartib), jadi apabila seseorang berwudu kemudian tidak urut sebagaimana mestinya, menurut Imam Abu Hanifah hukumnya tetap sah dan tidak harus diulang. Sedangkan Imam asy-Syafi’i menafsirkan huruf wa<wu tersebut adalah wa<wu li at-tartib, yaitu wa<wu yang menunjukkan makna tertib, sehingga jika wudunya tidak berurutan maka hukum wudunya tidak sah dan harus diulang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: H. Wawan Gunawan Abdul Wahid, L,C., S.Ag., M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Wudu, Rukun, Tertib, Imam Abu Hanifah, Imam asy-Syafi’i
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 23 Oct 2023 11:04
Last Modified: 23 Oct 2023 11:04
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61660

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum