FILSAFAT MULLA SHADRA TENTANG GERAK

Habibullah, NIM. 01510744 (2007) FILSAFAT MULLA SHADRA TENTANG GERAK. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (FILSAFAT MULLA SHADRA TENTANG GERAK) 015107544_BAB I_BAB V_DAFTARAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (FILSAFAT MULLA SHADRA TENTANG GERAK) 015107544_BAB II_BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (7MB)

Abstract

ABSTRAK Hampir tidak ada satupun hal-hal kecil yang luput dari pantauan para filosof. Karena, dalam pandangan mereka, realitas alam semesta yang besar ini, tiada lain, adalah tempat perkumpulan segala hal yang "ada" hingga dalam bentuk dan ukurannya yang terkecil sekalipun. Semua yang "ada" baik yang kasat mata maupun yang tidak kasat mata, atau yang fisik maupun yang metafisik, semuanya bagi mereka adalah bagian dari kesatuan realitas. Segala hal yang "ada" itu senantiasa bergerak dan terus-menerus berubah setiap saat; dari sedikit menjadi banyak, dari kecil menjadi besar, dari hijau menjadi kuning dan setemsnya. Kenyataan-kenyataan yang kemudian memunculkan tanda tanya besar di benak para filosof soal apakah gerangan yang terjadi di balik semua itu. Istilah gerak dan perubahan pun mulai diperbincangkan dan dipersoalkan. Dalan1 hal ini, penyusun merasa tertarik untuk mengkaji konsep gerak dalam pemikiran Mulla Shadra, terutama tentang teori gerak substansialnya yang-menurut penjelasan beberapa komentatornya-merupakan satu-satunya gagasan paling original Shadra yang, secara filosofis, berusaha mengkritisi dan mengoreksi pandangan-pandangan para filosof sebelumnya tentang realitas gerak; bagaimanakah pandangan Mulla Shadra tentang gerak, dan apa sebenarnya yang dimaksud oleh Shadra dengan gagasan gerak substansial-nya (harakah jawhariyyah)? Berpijak pada kedua pertanyaan di atas, dalam kajian ini penyusun mengunakan metode deskriptif-analitis, yakni sebuah metode yang berfungsi memberikan penjelasan lebih mendalam dari sekedar mendeskripsikan sebuah data, sehingga penyajian konsep-konsep Shadra tentang gerak pada akhirnya dapat dijelaskan secara lebih komprehensif dan obyektif. Sementara dalam pengolal1an data, penyusun di sini menggunakan cara eksplorasi untuk membahasakan ulang dalam kerangka analisa pemikiran yang lebih spesifik nanrnn mendalam, di mana dalam proses analisa pemikiran tersebut penysun menggunakan pendekatan filosofis. Satu pendekatan yang dilengkapi dengan perangkat epistemologis yang, dalam konteks penelitian dan studi pemikiran, berfungsi sebagai alat bedah. Pemahaman tentang gerak yang-secara maknawi-tidak hanya menjadi bagian dari realitas, melainkan merupakan realitas itu sendiri, pada akhirnya dapat dilogikakan dan tcrpahami, di mana segala bentuk perubahan dan peralihan yang terjadi di alam semesta ini-keselumhannya-merupakan satu kesatuan fundamental yang tak terpisahkan satu sama lain. Hal yang menunjukkan, bahwa bahasa gerak substansial yang digunakan oleh Shadra untuk menyebut visi dinamik realitas, merupakan satu pandangan floso:fis yang berusaha menjelaskan kenyataan bahwa realitas ini senantiasa berubah setiap saat dalam kontinum gerak evolusioner dan satu arah. Ia merupakan perlintasan dari segala bentuk perubahan dan peralihan dalam kesatuan proses menjadi, di mana ia muncul sebagai tindakan wujud yang abadi. Karenanya, sebagai aspek dinamik dari tindakan wujud yang abadi, maka gerak mempakan realitas yang abadi pula adanya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item