PENINGKATAN EFISIENSI LINI PRODUKSI SEWING CELANA BONEKA F.PANTS HYV 28 MENGGUNAKAN METODE RANKED POSITIONAL WEIGHT DAN SIMULASI FLEXSIM (STUDI KASUS: PT. IGP INTERNASIONAL)

Ivan Cahya Pandutama, NIM.: 21106060030 (2025) PENINGKATAN EFISIENSI LINI PRODUKSI SEWING CELANA BONEKA F.PANTS HYV 28 MENGGUNAKAN METODE RANKED POSITIONAL WEIGHT DAN SIMULASI FLEXSIM (STUDI KASUS: PT. IGP INTERNASIONAL). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENINGKATAN EFISIENSI LINI PRODUKSI SEWING CELANA BONEKA F.PANTS HYV 28 MENGGUNAKAN METODE RANKED POSITIONAL WEIGHT DAN SIMULASI FLEXSIM (STUDI KASUS: PT. IGP INTERNASIONAL)) 21106060030_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (PENINGKATAN EFISIENSI LINI PRODUKSI SEWING CELANA BONEKA F.PANTS HYV 28 MENGGUNAKAN METODE RANKED POSITIONAL WEIGHT DAN SIMULASI FLEXSIM (STUDI KASUS: PT. IGP INTERNASIONAL)) 21106060030_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Dalam industri garmen, efisiensi lini produksi merupakan faktor penting dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing. PT. IGP Internasional adalah perusahaan yang memproduksi pakaian boneka, salah satunya celana tipe F.Pants HYV 28 pada lini B10. Berdasarkan pengamatan awal, ditemukan ketidakseimbangan beban kerja yang menyebabkan bottleneck dan tingginya idle time, sehingga menurunkan efisiensi produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan meningkatkan efisiensi lini produksi menggunakan metode Ranked positional weight (RPW), serta memvalidasi hasilnya melalui simulasi dengan perangkat lunak FlexSim. Data diperoleh menggunakan metode stopwatch time study, lalu dilakukan uji kecukupan dan keseragaman untuk memastikan keandalan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi lintasan awal hanya sebesar 51,71%, dengan idle time mencapai 120,81 detik, balance delay sebesar 48,29%, dan smoothness index hanya 54,99 Setelah dilakukan perbaikan dengan metode RPW, jumlah stasiun kerja berhasil dikurangi dari 7 menjadi 4 stasiun, sehingga efisiensi lini meningkat menjadi 90,48%, idle time turun menjadi 13,60 detik, balance delay menjadi 9,52% dan smoothness index turun menjadi 11,26. Simulasi menggunakan FlexSim mendukung hasil tersebut dengan visualisasi peningkatan aliran proses dan penurunan waktu menganggur. Dengan demikian, metode RPW yang divalidasi melalui simulasi FlexSim terbukti efektif dalam meningkatkan efisiensi dan keseimbangan beban kerja pada lini produksi garmen.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item