EKSPRESI KEBEBASAN BERPIKIR ULIL ABSHAR ABDALLA DAN ABDUL MOQSITH GHAZALI DALAM PERSPEKTIF ERICH FROMM

Tita Nurmaida, NIM.: 16510008 (2023) EKSPRESI KEBEBASAN BERPIKIR ULIL ABSHAR ABDALLA DAN ABDUL MOQSITH GHAZALI DALAM PERSPEKTIF ERICH FROMM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (EKSPRESI KEBEBASAN BERPIKIR ULIL ABSHAR ABDALLA DAN ABDUL MOQSITH GHAZALI DALAM PERSPEKTIF ERICH FROMM)
16510008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (EKSPRESI KEBEBASAN BERPIKIR ULIL ABSHAR ABDALLA DAN ABDUL MOQSITH GHAZALI DALAM PERSPEKTIF ERICH FROMM)
16510008_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Ulil Abshar Abdalla dan Abdul Moqsith Ghazali merupakan dua tokoh keagamaan yang pernah menyebarkan gagasan liberalnya melalui Jaringan Islam Liberal (JIL). Jaringan Islam Liberal (JIL) adalah sebuah jaringan sosial keagamaan yang menggunakan jenis tafsir liberal dalam memahami ajaran-ajaran Islam. Dalam mengekspresikan kebebasan berpikirnya tersebut, Ulil Abshar Abdalla dan Abdul Moqsith Ghazali mendapat berbagai tantangan hingga pada akhirnya JIL tidak lagi aktif pada tahun 2016 lalu. Setelah JIL tidak lagi aktif, Ulil Abshar Abdalla dan Abdul Moqsith Ghazali fokus dengan masing-masing kegiatan yang dijalankannya. Berdasarkan hal tersebut, penulis meneliti ekspresi kebebasan berpikir Ulil Abshar Abdalla dan Abdul Moqsith Ghazali dan menganalisisnya dengan menggunakan teori kebebasan Erich Fromm. Penelitian ini berupaya menjawab dua pertanyaan, yaitu: apa tantangan ekspresi kebebasan berpikir Ulil Abshar Abdalla dan Abdul Moqsith Ghazali dan bagaimana ekspresi kebebasan berpikir Ulil Abshar Abdalla dan Abdul Moqsith Ghazali jika dipandang dari teori kebebasan Erich Fromm. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berbasis pada studi kepustakaan dan disajikan dalam bentuk deskriptif-analitis. Terdapat beberapa temuan yang dapat disimpulkan dari penelitian ini. Pertama, ekspresi kebebasan berpikir Ulil Abshar Abdalla dan Abdul Moqsith Ghazali mendapat berbagai tantangan, berupa respons negatif dari tokoh-tokoh dan kelompok keagamaan, pemberhentian dukungan dana, dan kritik dari individu dan kelompok yang pernah mendukungnya. Kedua, ekspresi kebebasan berpikir Ulil Abshar Abdalla dan Abdul Moqsith Ghazali dalam perspektif Erich Fromm merupakan kebebasan yang menyiksa, karena proses individuasi kedua tokoh tersebut terhambat dan mengakibatkan kebebasan Ulil Abshar Abdalla dan Abdul Moqsith Ghazali berujung pada kebebasan negatif yang berbentuk automation conformity atau penyesuaian diri secara otomatis. Wujud automation conformity yang dimaksud ialah ketika Ulil Abshar Abdalla mengadakan kajian-kajian tasawuf dan Abdul Moqsith Ghazali mengadakan kajian-kajian tafsir dan fikih, sehingga mendapat berbagai respons positif dari masyarakat. Hal tersebut merupakan bentuk penyesuaikan diri dengan harapan-harapan orang lain.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Prof. Fatimah, M.A., Ph.D
Uncontrolled Keywords: Kebebasan, Ulil Abshar Abdalla, Abdul Moqsith Ghazali, Erich Fromm
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat

Islam dan Pemikiran
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 26 Oct 2023 10:16
Last Modified: 26 Oct 2023 10:16
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61854

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum