DIALEKTIKA TRADISI JAWA DAN TAFSIR AL-QUR’AN: STUDI ATAS PENAFSIRAN Q.S. AL-BAQARAH 134 DALAM KITAB TAFSIR TAJ AL-MUSLIMIN KARYA KH. MISBAH MUSTAFA

Iftah Miftahur Rizky, NIM.: 16530061 (2023) DIALEKTIKA TRADISI JAWA DAN TAFSIR AL-QUR’AN: STUDI ATAS PENAFSIRAN Q.S. AL-BAQARAH 134 DALAM KITAB TAFSIR TAJ AL-MUSLIMIN KARYA KH. MISBAH MUSTAFA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (DIALEKTIKA TRADISI JAWA DAN TAFSIR AL-QUR’AN: STUDI ATAS PENAFSIRAN Q.S. AL-BAQARAH 134 DALAM KITAB TAFSIR TAJ AL-MUSLIMIN KARYA KH. MISBAH MUSTAFA)
16530061_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (DIALEKTIKA TRADISI JAWA DAN TAFSIR AL-QUR’AN: STUDI ATAS PENAFSIRAN Q.S. AL-BAQARAH 134 DALAM KITAB TAFSIR TAJ AL-MUSLIMIN KARYA KH. MISBAH MUSTAFA)
16530061_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini membahas masalah dialektika dalam tafsir Taj al-Muslimin min Kalami Rabbi al-‘Alamin karya Misbah Mustafa. Secara khusus dalam penafsiran Q.S. Al-Baqarah ayat 134. Dimana dalam penafsiran tersebut banyak disinggung seputar dimensi tahlilan. Tafsir Taj al-Muslimin min Kalami Rabbi al-‘Alamin sendiri lahir dalam konteks tradisi kejawan yang sangat melekat khususnya di daerah Rembang atau tanah kelahiran KH. Misbah Mustafa. Proses penggalian dialektika dalam tafsir Q.S. Al-Baqarah ayat 134 peneliti menggunakan metode analisis deskriptif berbasis kualitatif. Yaitu mendeskripsikan penafsiran Misbah Mustafa dan menganalisis dengan kacamata teori dialektika Ali Sodikin. Dialektika Ali Sodikin yang mencangkup 3 pilar dialektika antara teks dan konteks. Tahmil (adoptive-complement) diartikan sebagai sikap menerima atau membiarkan berlakunya sebuah tradisi yang berkembang. Tahrim (destructive) diartikan sebagai sikap yang menolak keberlakuan sebuah tradisi masyarakat dan taghyir (adaptive-reconstructive) diartikan sebagai sikap yang menerima tradisi, tetapi memodifikasinya sedemikian rupa sehingga berubah karakter dasarnya. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa wujud dialektika tersebut diklasifikasikan ke dalam beberapa pola dialektika, yaitu pola adoptive-complement dan adoptive-reconstruktif. Pola adoptive-complement diartikan sebagai sikap apresiatif dan menerima berlakunya tradisi. Sikap ini ditujukkan Misbah Mustafa dengan melegitimasi akan sampaikan doa maupun perbuatan amal yang dilakukan seseorang dengan ditujukan kepada orang lain termasuk mayit. Dimana hal tersebut menjadi dasar pemahaman akan diberlangsungkannya tradisi tahlilan. Selanjutnya yakni pola adoptive-reconstruktif yang diartikan sikap menerima tradisi akan tetapi memodifikasinya sedemikian rupa sehingga berubah karakter dasarnya. Sikap ini ditunjukkan oleh Misbah Mustafa terkait dengan merekontruksi pemaknaan bid’ah dan tahlilan. Bid’ah dalam artian umum Misbah Mustafa mengklasifikasian menjadi 3 bagian. Pertama, bid’ah i’tiqodiyah yakni bid’ah yang berkaitan dengan keyakinan. Kedua, bid’ah i’badiyah yaitu bid’ah yang berhubungan dengan urusan peribadahan dan ketiga yakni bid’ah a’diyah yakbi bid’ah yang berhubungan dengan adat maupun kebiasaan. Baginya kecuali bid’ah i’tiqodiyah itu masih diperbolehkan selama tujuannya ada ukhrawiyah bukan duniawiyah. Merujuk para meter pembagian bd’ah tersebut Misbah Musthafa mengatakan bahwa tahlilan jika dilakukan dengan cara yang benar bukan termasuk bid’ah i’tiqodiyah. Sedangkan letak kertiknya adalah terdapat hal-hal dalam dimensi tahlilan yang masuk kepada keyakinan, seperti ketika meyakini jika tahlilan tidak dilakukan pada hari-hari tertentu maka dianggap tidak sah. karena baginya hal semacam ini masuk pada ranah bid’ah i’tiqodiyah, yang artinya tidak diperbolehkan. Betatapun demikian, peneliti juga membaca bahwa sebetulnya beberapa kritik sistematis yang telah beliau tunjukan adalah bentuk tauhidisasi dari sebuah tradisi tahlilan agar sesuai dengan ruh qur’an

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. Mohamad Yusup, M.SI.
Uncontrolled Keywords: Dialektika, Penafsiran Q.S. Al-Baqarah:134, Tahlilan, Taj Al-Muslimin
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 26 Oct 2023 14:19
Last Modified: 26 Oct 2023 14:19
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61887

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum