KONSTRUKSI SOSIAL PERIBADATAN MASYARAKAT NELAYAN DI LAMONGAN

Andre Hanura, NIM.: 16540032 (2023) KONSTRUKSI SOSIAL PERIBADATAN MASYARAKAT NELAYAN DI LAMONGAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONSTRUKSI SOSIAL PERIBADATAN MASYARAKAT NELAYAN DI LAMONGAN)
16540032_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KONSTRUKSI SOSIAL PERIBADATAN MASYARAKAT NELAYAN DI LAMONGAN)
16540032_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini termasuk dalam jenis kualitatif dan merupakan penelitian lapangan, untuk metode pengumpulan data yang digunakan adalah individual life history dan wawancara. Setiap data yang didapatkan kemudian dianalisis melalui tiga tahapan. yaitu, pertama, reduksi data untuk memilah data yang sesuai. Kedua, displai data untuk memetakan hubungan antar data serta variabel penelitian. Terakhir, verifikasi data untuk memberikan perspektif terhadap data. Kemudian data dianalisis dengan bantuan teori konstruksi sosial Peter L. Berger. Hal ini bertujuan untuk dapat menghasilkan data yang sesuai dan tepat sebagai jawaban dari problem penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa terdapat beberapa bentuk peribadatan nelayaan saat di laut. Pertama, Sholat dengan posisi duduk yang disebabkan karena kondisi ombak di lautan. Kedua, Wudhu dengan menggunakan air laut yang disebabkan oleh ketersediaan air tawar yang sedikit dan hanya untuk keperluan memasak dan minum saja. Kemudian proses konstruksi sosial nelayan yang meliputi proses pencurahan kedirian manusia, hasil dari pencurahan tersebut dan penyerapannya kembali. Ketiganya mencakup definisi realitas sosial mereka sebagai nelayan, meliputi bentuk atau wujud aktifitas peribadatan mereka. Kemudian realitas pengetahuan mereka yang dipengaruhi oleh kultur pendidikan pesantren dan para kyai-kyai kampung. Proses pencurahan diri lebih kepada penyesuaian diri (nelayan) terhadap lingkungan sosial mereka saat melaut, di mana ini tentunya berbeda dengan lingkungan saat mereka berada di darat. Kemudian hasil pencurahan yang merupakan pembiasaan diri, artinya realitas sosial berada di luar diri manusia yang kemudian dilakukan secara terus-menerus sehingga menjadi kebiasaan. Kemudian penyerapan kembali realitas di luar diri. Artinya para nelayan menyerap kembali realitas yang menjadi kebiasaan ke dalam kesadarannya. Kesadaran manusia juga beragam, tergantung bagaimana latar belakang pendidikan dan lingkungannya sehingga mengakibatkan hasil dari proses internalisasi ini berbeda pula.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Mahatva Yoga Adi Pradana, M.Sos
Uncontrolled Keywords: Nelayan, Laut, dan Perilaku Peribadatan
Subjects: Sosiologi
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 07 Nov 2023 10:53
Last Modified: 07 Nov 2023 10:53
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61899

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum