KOMODIFIKASI SUNNAH PADA PRODUK SABUN MANDI CAIR KUN ANTA

Muhammad Khusnan Afif, NIM.: 18105020045 (2023) KOMODIFIKASI SUNNAH PADA PRODUK SABUN MANDI CAIR KUN ANTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KOMODIFIKASI SUNNAH PADA PRODUK SABUN MANDI CAIR KUN ANTA) 18105020045_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (KOMODIFIKASI SUNNAH PADA PRODUK SABUN MANDI CAIR KUN ANTA) 18105020045_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kun Anta merupakan sebuah produk Sabun Mandi yang unik dengan klaim sunnah yang digunakan dalam promosinya. Komodifikasi agama menjadi Fenomena keagamaan yang kerap ada di sekitar masyarakat sementara komodifikasi agama tertarik dengan adanya sesuatu yang baru dan unik dalam keseharian masyarakat. Kun Anta hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai sebuah gebrakan baru di dunia industry modern. Komposisi dalam Sabun Kun Anta menjadi semakin menarik perhatian dengan adanya kandungan bahan yang mengandung nilai sunnah seperti Habatussaudah, Kurma, Daun Bidara, dan Madu yang merupakan bahan-bahan sunnah yang dianjurkan untuk dikonsumsi oleh Rasulullah. Fungsi 3in1 yang ditawarkan serta komposisi yang tidak mengandung bahan detergen menjadikan Sabun Kun Anta cukup diminati, namun komodifikasi sunnah pada Sabun Kun Anta tidak mampu untuk mempertahankan pasarnya ketika pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia. Semangat dakwah untuk membumikan sunnah menjadi dasar dari label sunnah yang digunakan. Keunikan tersebut yang mendasari penulis untuk melakukan penelitian “Pembumian Sunnah pada Produk Sabun Mandi Cair Kun Anta.” Penelitian akan membahas beberapa hal mengenai alasan penggunaan label sunnah pada produk Sabun Kun Anta, strategi marketing, target pasar, proses komodifikasi, dan bagaimana hasil dari komodifikasi agama dalam penjualan Sabun Kun Anta. penelitian ini menggunakan teori “privatisasi agama” dari Irwan Abdullah. Penelitian ini diharapkan mempu memberikan pandangan kepada masyarakat terkait fenomena keagamaan terkait label sunnah pada produk Sabun Kun Anta. Setelah melakukan penelitian peneliti mendapati beberapa hal yang menjadi poin dari skripsi ini. Pertama, Alasan pelabelan sunnah pada Sabun Kun Anta didasari oleh semangat dakwah untuk membumikan sunnah kembali serta membangkitkan kembali perekonomian Muslim yang didasari oleh aturan-aturan syariat islam. Kedua, hasil dari komodifikasi agama mengalami kemunduran karena adanya faktor eksternal yang membuat Sabun Kun Anta tidak dapat berkembang lagi khususnya di Yogyakarta. Semangat kapitalis untuk mengembangkan perekonomian dengan menggunakan doktrin agama dirasa kurang efektif dengan adanya beberapa faktor luar yang berpengaruh akan berkembangnya Sabun Kun Anta. Komodifikasi agama menjadi dinamika pasang surutnya pasar dalam konteks sosial keagamaan masyarakat.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item