PENGALAMAN KEAGAMAAN PADA SAKRAMEN EKARISTI DALAM IBADAH MISA: STUDI KASUS GEREJA KATOLIK ST. MARIA ASSUMPTA BABARSARI, KEC. DEPOK, KAB. SLEMAN

Siyari Fuady, NIM.: 19105020033 (2023) PENGALAMAN KEAGAMAAN PADA SAKRAMEN EKARISTI DALAM IBADAH MISA: STUDI KASUS GEREJA KATOLIK ST. MARIA ASSUMPTA BABARSARI, KEC. DEPOK, KAB. SLEMAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENGALAMAN KEAGAMAAN PADA SAKRAMEN EKARISTI DALAM IBADAH MISA: STUDI KASUS GEREJA KATOLIK ST. MARIA ASSUMPTA BABARSARI, KEC. DEPOK, KAB. SLEMAN)
19105020033_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PENGALAMAN KEAGAMAAN PADA SAKRAMEN EKARISTI DALAM IBADAH MISA: STUDI KASUS GEREJA KATOLIK ST. MARIA ASSUMPTA BABARSARI, KEC. DEPOK, KAB. SLEMAN)
19105020033_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang penelitian ini muncul dari keinginan untuk memahami peran penting Sakramen Ekaristi dalam mempengaruhi spiritualitas umat Katolik dan mempererat komunitas gereja. Perbedaan dalam pandangan teologis dan ajaran mengenai Ekaristi antara umat Katolik dan denominasi Kristen lainnya menyebabkan perbedaan dalam penggunaan roti dan anggur. Umat Katolik mengikuti keyakinan Transubstansiasi dan menerapkan ketentuan yang lebih ketat dalam bahan-bahan yang digunakan, sementara denominasi / gereja lainnya memiliki pendekatan yang lebih beragam, dari yang menganggapnya secara simbolis hingga yang mengadopsi pandangan konsubstansial. Ini mencerminkan keragaman dalam keyakinan Kristen dan berbagai interpretasi terhadap sakramen yang penting ini. Sakramen Ekaristi adalah elemen sentral dalam praktek keagamaan Gereja Katolik, yang melibatkan transformasi roti menjadi tubuh Kristus dan anggur menjadi darah Kristus, dan Misa dianggap sebagai momen yang sakral dan penting bagi umat Katolik, karena di dalamnya mereka berpartisipasi dalam misteri penyelamatan Kristus dan memperoleh anugerah rohani melalui sakramen Ekaristi. Roti dan anggur merupakan kedua unsur yang dapat kita temukan sehari-hari. Sedangkan dalam Sakramen Ekaristi kedua unsur tersebut dianggap menjadi suatu hal yang sakral maka pada penelitian ini peneliti menggunakan teori Mircea Elide tentang sakral dan profan. Teori Sakral dan Profan digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis bagaimana simbol-simbol ini dianggap sakral, bagaimana mereka membedakan diri dari yang profan, teori ini juga menggunakan teori spiritualitas keagamaan guna mengetahui pengalaman religius jemaat Gereja St. Maria Assumpta Babarsari. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan teknik analisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa menurut Romo, Ekaristi dianggap sebagai Sakramen Penebusan yang paling penting dan dijadikan peringatan atas peristiwa terakhir dalam hidup Yesus Kristus, yaitu saat Perjamuan Terakhir sebelum penyaliban-Nya. Oleh karena itu, materi yang digunakan tidak boleh digantikan dengan media lain. Pengaruh sakramen Ekaristi dalam kehidupan beragama jemaat Katolik St. Maria Assumpta sangat signifikan. Dalam perjumpaan dengan Tuhan melalui Roti dan Anggur, mereka merasakan pembaruan hidup dan penguatan iman yang memicu semangat untuk menjalani misi kasih di dunia. dengan adanya roti dan anggur sebagai media dari substansi Tubuh dan Darah Kristus membuat jemaat gereja bisa melihat secara langsung dan merasakan Tubuh dan Darah Kristus melalui media roti dan anggur tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Bambang Sujiyono, S.PAK., M.Pd.
Uncontrolled Keywords: Sakramen Ekaristi, Misa, Roti dan Anggur
Subjects: Studi Agama Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Studi Agama Agama (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 27 Oct 2023 14:34
Last Modified: 27 Oct 2023 14:34
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61949

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum