KISAH NABI YUSUF DALAM TAFSIR AL-IBRIZ (ANALISIS PRAGMATIK PADA PENAFSIRAN ISRAILIYYAT K.H. BISRI MUSTHOFA)

Eka Novitha Utami, NIM.: 19105030020 (2023) KISAH NABI YUSUF DALAM TAFSIR AL-IBRIZ (ANALISIS PRAGMATIK PADA PENAFSIRAN ISRAILIYYAT K.H. BISRI MUSTHOFA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KISAH NABI YUSUF DALAM TAFSIR AL-IBRIZ (ANALISIS PRAGMATIK PADA PENAFSIRAN ISRĀILIYYAT K.H. BISRI MUSTHOFA))
19105030020_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (KISAH NABI YUSUF DALAM TAFSIR AL-IBRIZ (ANALISIS PRAGMATIK PADA PENAFSIRAN ISRĀILIYYAT K.H. BISRI MUSTHOFA))
19105030020_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (800kB) | Request a copy

Abstract

Karya tafsir Indonesia lahir dari ruang sosial-budaya yang beragam. Salah satunya yakni Kitab Tafsir Al-Ibrīz li Ma’rifat Tafsir Al-Qur’an al-‘Azīz karya K.H. Bisri Musthofa yang ditulis dengan aksara pegon b ahasa Jawa serta penafsirannya menggunakan tradisi kepesantrenan. Dari sisi penyampaiannya, banyak diwarnai riwayat isrāiliyyat terutama ayat-ayat kisah yang global. Kisah Nabi Yusuf merupakan salah satu kisah yang istimewa. Berada dalam satu surat serta hampir seluruh ayatnya menggunakan bentuk komunikasi. Pesan yang dimaksud dalam berkomunikasi oleh penutur, tidak selalu linier dengan bentuk formalnya (ujaran) akan tetapi menjadi berbeda berdasarkan konteks tuturan itu terjadi. Sama halnya dengan komunikasi yang terdapat di dalam naskah. Komunikasi terjadi antara penutur dan mitra tutur yang pada naskah itu terdiri dari peneliti dan pembaca. Penggunaan isrāiliyyat dalam penafsiran juga memiliki implikatur (pesan tersirat). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan isrāiliyyat pada kisah Nabi Yusuf dalam tafsir Al-Ibrīz. Untuk menganalisis implikatur penafsiran isrāiliyyat kisah Nabi Yusuf, menggunakan pendekatan pragmatik dengan teori tindak tutur yang dikemukakan oleh Austin dan muridnya Searle. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan metode baca-catat yakni pembacaan secara cermat dan menulis secara teliti. Data-data dianalisis dengan beberapa tahapan; tahap pertama dengan memaparkan mengenai isrāiliyyat dan deskripsi kitab tafsir al-Ibrīz, tahap kedua dengan melakukan transliterasi bahasa pegon ke bahasa latin serta terjemah dari bahasa Jawa ke bahasa Indonesia, tahap terakhir menganalisis dengan pendekatan bahasa terkait implikatur penafsiran isrāiliyyat kisah Nabi Yusuf dalam tafsir al-Ibrīz. Hasil dari penelitian ini ditemukan 11 sub judul qiṣṣah yang di dalamnya mengandung riwayat isrāiliyyat dan dikategorikan menjadi tiga; kisah yang diterima (maqbul), didiamkan (maskut ‘anhu), dan ditolak (mardud). Pada 11 qiṣṣah tersebut ditemukan terdapat tiga jenis tindak tutur; lokusi, ilokusi, dan perlokusi yang masing-masing memiliki makna dan maksud tersendiri. Implikatur dari penafsiran isrāiliyyat kisah Nabi Yusuf dalam tafsir al-Ibrīz mengandung maksud sebagai pendidikan dan pengetahuan bagi pembaca. Selain itu, Kiai Bisri mengutip isrāiliyyat dalam penafsirannya mengandung pesan bagi pembaca agar dapat mengambil hikmah, pembelajaran juga teladan pada kisah ini yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Adib Sofia, S.S., M.Hum
Uncontrolled Keywords: Kisah Nabi Yusuf, Israiliyyat, Tafsir al-Ibriz, Tindak Tutur
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Tafsir Al-Qur'an > Sejarah Nabi dan Rasul
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 08 Nov 2023 15:49
Last Modified: 08 Nov 2023 15:49
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61955

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum