PENAFSIRAN QS AT-TAHRIM (66): 6 PERSPEKTIF QIRA’AH MUBADALAH

Iklil Faza, NIM.: 19105030023 (2023) PENAFSIRAN QS AT-TAHRIM (66): 6 PERSPEKTIF QIRA’AH MUBADALAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENAFSIRAN QS AT-TAHRIM (66): 6 PERSPEKTIF QIRA’AH MUBADALAH)
19105030023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PENAFSIRAN QS AT-TAHRIM (66): 6 PERSPEKTIF QIRA’AH MUBADALAH)
19105030023_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Dalam Q.S At-Tahrim (66): 6 menjelaskan mengenai pentingnya menjaga diri sendiri dan segenap keluarga dari siksa api neraka. Kemudian secara mendalam pada penelitian ini akan membahas mengenai sudut pandang atau perspektif mubadalah dalam mentafsirkan Q.S At-Tahrim (66): 6. Pada mulanya penafsiran ayat ini hanya ditujukan kepada ayah sebagai kepala keluarga, terlebih secara tekstual pada ayat ini yang disapa hanyalah laki-laki, seakan ayah lah yang harus bertangunggjawab penuh akan apa yang terjadi pada keluarganya, baik urusan dunia maupun akherat. Namun disisi lain, pada kenyataannya di kebanyakan urusan rumah tangga, perempuan atau ibu juga mempunyai tanggung jawab yang besar. Melalui sudut pandang mubadalah ini diharapkan mampu memberikan jawaban yang solutif mengenai makna tanggung jawab dan menjaga diri serta keluarga dari siksa api neraka yang terkandung dalam Q.S At-Tahrim (66): 6. Sehingga keluarga yang menjadi salah satu penentu kolase kehidupan manusia yang memberikan rasa nyaman, aman dan tentram bisa menjadi keluarga yang berprinsip pada kesalingan dan kerjasama baik dalam menjaga diri sendiri maupun antar anggota keluarga. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan data-data yang dikumpulkan dari bahan pustaka, seperti jurnal, buku, dan hasil kepenulisan lainnya yang berkaitan dengan permasalahan yang ada dalam penelitian ini. Lantas dalam melakukan pengolahan data pada penelitian menggunakan metode deskriptif-analitis, yakni memaparkan data penafsiran dan sejarah dari Q.S At-Tahrim (66): 6, kemudian data-data tersebut dilihat dari kacamata qira’ah mubadalah. Lantas jika melihat Q.S At-Tahrim (66): 6 dari sudut pandang qira’ah mubadalah maka dapat diketahui bahwasannya ayat ini termasuk dalam kategori teks Juz’iyyat, yakni teks yang membahas mengenai muamalah yang lebih spesifik. Sehingga teks ini haruslah dipahami dalam naungan dari teks-teks yang bersifat universal (mabadi’) dan teks-teks yang bersifat khusus (qawaid), Adapun teks mabadi’ yang menaungi adalah Q.S. At-Taubah (9): 71, ayat tersebut adalah ayat pertama yang paling tegas dan jelas mengajarkan kesalingan antara laki-laki dan perempuan, sedangkan untuk teks qawaid yang menaungi salah satunya adalah Q.S. Rum (30): 21, dalam ayat ini mempunyai kandungan keharmonisan, ketenangan, dan cinta kasih dalam kehidupan berumah tangga. Sehingga melalui kedua landasan tersebut akan didapatkan penjelasan dalam tanggung jawab menjaga diri dan keluarga bersifat kesalingan. Maksud tanggung jawab pada Q.S At-Tahrim (66): 6 tidak hanya ditujukan kepada ayah saja, namun kepada seluruh anggota keluarga. Salah satu hasil implementasi dari penafsiran perspektif mubadalah pada ayat ini adalah terjalinnya relasi yang baik antara suami dan istri, serta relasi kedua orang tua dan anak.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Aida Hidayah, S.Th.I., M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Keluarga, Menjaga, Tanggung Jawab, Qira’ah Mubadalah, Kerjasama
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 08 Nov 2023 15:25
Last Modified: 08 Nov 2023 15:25
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61956

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum