STUDI KOMPARATIF METODOLOGI TAFSIR AL-IBRIZ (SURAT AL-MU’AWWIZATAIN) KARYA KH. BISRI MUSTOFA DAN TAFSIR AL-MU’AWWIZATAIN KARYA KH. YASIN ASYMUNI

Devi Kusumawati, NIM.: 19105030052 (2023) STUDI KOMPARATIF METODOLOGI TAFSIR AL-IBRIZ (SURAT AL-MU’AWWIZATAIN) KARYA KH. BISRI MUSTOFA DAN TAFSIR AL-MU’AWWIZATAIN KARYA KH. YASIN ASYMUNI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (STUDI KOMPARATIF METODOLOGI TAFSIR AL-IBRIZ (SURAT AL-MU’AWWIZATAIN) KARYA KH. BISRI MUSTOFA DAN TAFSIR AL-MU’AWWIZATAIN KARYA KH. YASIN ASYMUNI)
19105030052_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (STUDI KOMPARATIF METODOLOGI TAFSIR AL-IBRIZ (SURAT AL-MU’AWWIZATAIN) KARYA KH. BISRI MUSTOFA DAN TAFSIR AL-MU’AWWIZATAIN KARYA KH. YASIN ASYMUNI)
19105030052_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian yang berjudul Ketiga, tafsir al-Ibrīz dan al-Mu’awwiźatain muncul ditahun yang berbeda. Tafsir al-Ibrīz di tulis sekitar tahun 1954-1960-an dan tafsir tafsir al-Mu’awwiźatain lahir di era tahun 2000-an. Peneliti berasumsi bahwa perbedaan latar belakang berpengaruh terhadap metodologi dan hasil penafsiran. Adanya perbedaan latar belakang tersebut, peneliti ingin mengetahui persamaan dan perbedaan metodologi yang digunakan oleh KH. Yasin Asymuni dalam menafsirkan Al-Qur’an serta pengaruh persamaan dan perbedaan tersebut terhadap hasil penafsiran mereka. Penilitian ini menggunakan metode deskriptif-komparatif. Langkah-langkah yang ditempuh adalah: 1) mengumpulkan data 2) menguraikan metodologi penafsiran yang digunakan KH. Bisri Mustofa dan KH. Yasin Asymuni 3) membandingkan persamaan dan perbedaannya serta 4) mencari dan menemukan implikasi persamaan dan perbedaan tersebut terhadap hasil penafsiran mereka. 2) tafsir al-Mu’awwiźatain, sumber penafsiran yang digunakan adalah Al-Qur’an dan hadis. Untuk metode penafsirannya menggunakan metode mauḍū’i per surah, dengan pendekatan dan corak sufi serta menggunakan sistematika penafsiran dengan tartib mauḍū’i. Metodologi dan tafsir al-Mu’awwiźatain tersebut dapat dibandingkan, dengan melihat persamaan dan perbedaan metodologinya: 1) persamaan metodologi kedua kitab tersebut terletak pada corak sufi yang digunakan. 2) Adapun perbedaannya terletak pada sumber penafsiran (tafsir Ibrīz), metode penafsiran (tafsir Ibrīz menggunakan metode ijmali sedangkan tasfir mauḍū’i per surah), dan sistematika penafsirannya (tafsir Ibrīz dengan tartib mushafi sementara tafsir mauḍū’i) Adanya persamaan dan perbedaan dalam aspek-aspek metodologi dalam kitab tafsir tidak melulu berimplikasi terhadap hasil penafsiran, terkadang keberagaman pemahaman kandungan Al-Qur’anlah yang berimplikasi terhadap metodologi sebuah tafsir, hal itu dapat ditelusuri dengan melihat tujuan ditulisnya suatu tafsir. Dalam kitab tafsir al- ibriz maupun tafsir al- Mu’awwiźatain implikasi yang menghasilkan metodologi penafsiran KH. Bisri Mustofa dan KH. Yasin Asymuni, yaitu adanya dinamika dalam studi tafsir pesantren.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Prof. Dr. Ahmad Baidowi S.Ag., M.Si.
Uncontrolled Keywords: Tafsir Al-Qur’an, Tafsir Pesantren, Tafsir al- Ibriz
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 30 Oct 2023 08:41
Last Modified: 30 Oct 2023 08:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61963

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum