MAKNA KATA YAD ( ﯾﺪ) DALAM AL-QUR'AN (ANALISIS SEMANTIK TOSHIHIKO IZUTSU)

Muhammad Imaduddin, NIM.: 19105030088 (2023) MAKNA KATA YAD ( ﯾﺪ) DALAM AL-QUR'AN (ANALISIS SEMANTIK TOSHIHIKO IZUTSU). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MAKNA KATA YAD ( ﯾﺪ) DALAM AL-QUR'AN (ANALISIS SEMANTIK TOSHIHIKO IZUTSU))
19105030088_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (MAKNA KATA YAD ( ﯾﺪ) DALAM AL-QUR'AN (ANALISIS SEMANTIK TOSHIHIKO IZUTSU))
19105030088_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Kata kunci yang disebutkan dalam Al-Qur'an memiliki peranan penting dalam membentuk struktur konseptual dasar pandangan dunia Al-Qur'an. Salah satu kata kunci ini adalah "yad". Penggunaan kata yad dalam Al-Qur'an memiliki fleksibilitas dan keragaman makna ketika ditempatkan dalam berbagai struktur kalimat. Kata yad disebutkan sebanyak 122 kali dalam Al-Qur'an dengan berbagai derivasinya. Meskipun makna umumnya adalah "tangan" secara fisik, baik milik manusia maupun hewan, dalam Al-Qur'an, kata yad memiliki sejumlah makna yang lebih luas dan bervariasi dari makna aslinya. Ini menjadi ide penelitian untuk meminimalisir kesalahpahaman dalam memahami keseluruhan Al-Qur'an. Dalam skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan semantik yang dikembangkan Toshihiko Izutsu, dengan harapan dapat memunculkan pesan-pesan yang dinamik dari kosa kata yad yang terdapat di dalam Al-Quran. Semantik Al-Qur’an menurut Toshihiko Izutsu berusaha menyingkap pandangan dunia Al-Qur’an (Weltanscahuung) melalui analisis semantik terhadap kosakata atau istilah-istilah kunci Al-Qur’an. Selanjutnya, langkah-langkah untuk mencapai pandangan dunia Al-Qur’an tersebut yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mencari makna dasar dan makna relasional kata yad, kemudian meneliti sejarah penggunaan kata yad pada periode pra Qur’anik, Qur’anik dan pasca Qur’anik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kata yad secara dasar mengacu pada tangan secara fisik, yang merupakan ciri umum yang dimiliki oleh makhluk hidup, termasuk manusia dan hewan. Namun, dalam konteks Al-Qur'an, kata yad memiliki makna relasional yang lebih luas dan bervariasi. Dalam Al-Qur'an, kata yad dapat merujuk pada beberapa hal, antara lain sebagai anggota tubuh (jārihah), alat untuk berbuat bagi manusia, tangan milik Allah, periode waktu yang sudah berlalu, waktu yang akan datang, tempat (di depan), kepemilikan atau kepunyaan, kekuatan, penyesalan, patuh, dan menahan atau bakhil. Pada periode pra Qur'anik, yad diartikan sebagai tangan yang dimiliki oleh makhluk hidup seperti manusia atau hewan. Namun, pada periode Qur'anik, makna kata yad berkembang bersamaan dengan konsep-konsep baru yang muncul dalam Al-Qur'an. Kemudian, pada periode pasca Qur'anik, makna kata yad terus berkembang dan menjadi dasar argumen bagi golongan musyabbihah dan mujassimah yang meyakini bahwa Allah memiliki jism (tubuh), suatu pandangan yang kontroversial dalam teologi Islam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Muhammad Hidayat Noor, S.Ag., M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Toshihiko Izutsu, Kata Yad, Al-Qur'an
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 30 Oct 2023 09:28
Last Modified: 30 Oct 2023 09:28
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61970

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum