PENAFSIRAN AMAR MA‘RU’F NAHI’ MUNKAR DALAM Q.S. ALI ‘IMRA’N [3] : 110 PERSPEKTIF MA‘NA’ CUM-MAGHZA’

Faruq Alkafi, NIM.: 19105030114 (2023) PENAFSIRAN AMAR MA‘RU’F NAHI’ MUNKAR DALAM Q.S. ALI ‘IMRA’N [3] : 110 PERSPEKTIF MA‘NA’ CUM-MAGHZA’. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENAFSIRAN AMAR MA‘RU’F NAHI’ MUNKAR DALAM Q.S. ALI ‘IMRA’N [3] : 110 PERSPEKTIF MA‘NA’ CUM-MAGHZA’)
19105030114_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (PENAFSIRAN AMAR MA‘RU’F NAHI’ MUNKAR DALAM Q.S. ALI ‘IMRA’N [3] : 110 PERSPEKTIF MA‘NA’ CUM-MAGHZA’)
19105030114_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Permasalahan sosial yang muncul ditengah-tengah masyarakat adalah beredarnya pemahaman-pemahaman ekstrem tentang ayat-ayat Al-Qur’an. Sebagai orang awam akan agama, masyarakat akan mudah terpengaruh dan terprovokasi dengan adanya doktrin-doktrin pemahaman yang bersifat literal tanpa mengetahui maksud dan tujuan suatu ayat Al-Qur’an. Seperti pada Q.S. Ali ‘Imran [3]:110 yang berisi perintah amar ma‘ruf nahi munkar. Apa yang tertulis didalam Al-Qur’an diterjemahkan secara literal dan dianggap sebagai pemahaman yang paling benar. Jika demikian hal tersebut akan menjadi sebuah legalitas yang mutlak dan diamalkan dengan makna yang literal. Bahayanya ketika pemahaman tersebut ditunggangi oleh suatu kelompok yang mempunyai kepentingan. Berdasarkan hal tersebut, penulis melakukan penelitian dengan mengkaji Q.S. Ali ‘Imran [3]:110 menggunakan teori ma’na cum-maghza Sahiron Syamsuddin untuk diaktualisasikan dalam kehidupan masyarakat Indonesia masa kini. Ma‘na cum-maghza merupakan sebuah teori yang berasal dari gabungan antara penafsiran obyektifitas dan subyektifitas, antara wawasan teks dan dan wawasan penafsir, antara masa lalu dan masa kini dan antara aspek ilahi dan aspek manusiawi. Teori ini berorientasi pada signifikansi makna untuk memperoleh maghza atau pesan utama yang terkandung dalam Q.S. Ali ‘Imran [3]:110. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis dalam mengkaji konsep amar ma‘ruf nahi munkar dalam Q.S. Ali ‘Imran [3]:110 dengan teori ma’na cum-maghza Sahiron Syamsuddin dapat disimpulkan bahwa pengamalan amar ma‘ruf nahi munkar telah mengalami perubahan dan perkembangan. Secara mendasar amar ma‘ruf nahi munkar adalah perintah yang harus dilaksanakan. Tetapi, dalam pelaksanaannya tidak boleh disertai dengan adanya unsur kekerasan, karena berdasarkan penelitian ini, kosakata nahi diiringi dengan kosakata lain yang mempengaruhi pesan utama yang disampaikan Q.S. Ali ‘Imran [3]:110. Amar ma‘ruf nahi munkar merupakan perbuatan mulia disisi Allah, maka dari itu tidak seharusnya memaknai Al-Qur’an secara sempit. Berdasarkan hal tersebut maka pemaknaan kata nahi lebih halus untuk mengamalkan amar ma‘ruf nahi munkar sehingga kemanfaatannya lebih dapat dirasakan oleh masyarakat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Mahbub Ghozali
Uncontrolled Keywords: Amar Ma‘ruf Nahi Munkar, Kekerasan, Ma’na Cum-Maghza
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 30 Oct 2023 10:21
Last Modified: 30 Oct 2023 10:21
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61974

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum