SIMULASI DOSIS BORON DAN WAKTU IRADIASI PADA PENGOBATAN KANKER PARU DENGAN BORON NEUTRON CAPTURE THERAPY (BNCT) MENGGUNAKAN MCNP-6

Kevin Kautsar Soelistiyono, NIM: 18106020051 (2023) SIMULASI DOSIS BORON DAN WAKTU IRADIASI PADA PENGOBATAN KANKER PARU DENGAN BORON NEUTRON CAPTURE THERAPY (BNCT) MENGGUNAKAN MCNP-6. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (SIMULASI DOSIS BORON DAN WAKTU IRADIASI PADA PENGOBATAN KANKER PARU DENGAN BORON NEUTRON CAPTURE THERAPY (BNCT) MENGGUNAKAN MCNP-6) 18106020051_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (SIMULASI DOSIS BORON DAN WAKTU IRADIASI PADA PENGOBATAN KANKER PARU DENGAN BORON NEUTRON CAPTURE THERAPY (BNCT) MENGGUNAKAN MCNP-6) 18106020051_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Boron Neutron Capture Therapy merupakan salah satu metode radioterapi yang digunakan pada pengobatan penyakit kanker. Metode ini menggunakan agen pembawa Boron berupa senyawa yang diinjeksikan ke dalam tubuh, kemudian mengalir menuju sel kanker. Dalam penelitian ini, dilakukan simulasi pengobatan BNCT dengan menggunakan software Monte Carlo N Particle versi 6.2 pada studi kasus kanker paru. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis jumlah konsentrasi Boron efektif dan lama waktu iradiasi yang optimal pada terapi kanker paru. Pada penelitian ini, objek yang digunakan sebagai bahan penelitian adalah kanker yang terletak di paru-paru bagian kanan dengan organ sekitar beresiko antara lain kulit, tulang rusuk, dan paru-paru bagian kanan. Metode yang digunakan dalam pennelitian ini adalah dengan melakukan pembuatan kode program yang selanjutnya disimulasikan dengan MCNP-6.2.. Simulasi ini menghasilkan output berupa fluks neutron, laju dosis hamburan neutron, dan laju dosis gamma. Ketiga output ini kemudian digunakan dalam perhitungan untuk mencari nilai dosis serap pada setiap variasi konsentrasi Boron dan lama waktu iradiasi berdasarkan dosis serap yang telah ditentukan. Adapun variasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan konsentrasi Boron sebesar 40 μg/g, 45 μg/g, 50 μg/g, 55 μg/g, dan 60 μg/g jaringan kanker dengan interval 5 μg/g. Hasil penelitian menunjukkan keterkaitan antara besar konsentrasi Boron yang diinjeksikan dengan lama waktu iradiasi, dimana semakin besar konsentrasi Boron yang diinjeksikan lama waktu iradiasi akan semakin singkat. Besarnya konsentrasi Boron yang diinjeksikan juga berpengaruh pada dosis efektif yang diserap oleh jaringan sehat di sekitar sel kanker. Dari kelima variasi konsentrasi tersebut, konsentrasi Boron yang efektif untuk terapi kanker paru adalah sebesar 60 μg/g, dengan efek deterministik kematian sel pada sumsum tulang rusuk dan paru-paru bagian kanan. Tetapi, konsentrasi 60 μg/g lebih efektif karena waktu iradiasi yang dilakukan selama terapi kanker adalah yang paling singkat diantara kelima variasi tersebut berdasarkan prinsip ALARA (As Low As is Reasonably Achievable).

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item