REFLEKSI MORALITAS KEAGAMAAN DALAM ALBUM SUARA HATI KARYA IWAN FALS (TINJAUAN HERMENEUTIKA SOSIAL)

Sofyan Sururi, NIM.: 19105040077 (2023) REFLEKSI MORALITAS KEAGAMAAN DALAM ALBUM SUARA HATI KARYA IWAN FALS (TINJAUAN HERMENEUTIKA SOSIAL). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (REFLEKSI MORALITAS KEAGAMAAN DALAM ALBUM SUARA HATI KARYA IWAN FALS (TINJAUAN HERMENEUTIKA SOSIAL))
19105040077_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview
[img] Text (REFLEKSI MORALITAS KEAGAMAAN DALAM ALBUM SUARA HATI KARYA IWAN FALS (TINJAUAN HERMENEUTIKA SOSIAL))
19105040077_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Musik sebagai bagian dari produk kebudayaan merupakan representasi gagasan-ide manusia sebagai individu maupun masyarakt. Di awal bermusik Iwan Fals banyak bertutur soal permasalahan sosial sperti kemiskinan, pengangguran dan lain-lain. Aliran musiknya cenderung bebas dan tidak mempatenkan aliran musiknya harus satu aliran saja, dia membebaskan musik dan lagu-lagunya tidak terikat dengan aturan-aturan dalam bermusik. Musikalitas Iwan Fals seringkali tidak terikat dengan melodi pengiring. Meskipun begitu Iwan juga menimbang lagu-lagunnya untuk membagikan ide-idenya yang dianggap penting, karena problematis dalam teks harus berkesesuaian dengan realitas yang dimuat pada teks serta dapat merangsang emosi pendengar. Begitupun pada teks syair lagu dalam album Suara Hati (2002) yang memiliki energi rangsangan dari tutur setiap baitnya. Dari sekian banyak musik dan lagu yang bertutur mengalun menyuarakan masalah sosial, ada lagu Iwan Fals yang secara muatan menggubah tentang keresahan jiwa, spiritual, dan keagamaan. Perubahan musik Iwan Fals melalui tutur bait teksnya memberikan petanda-maksud, bahwa terdapat suatu masksud yang dalam dan bermakna dari hasil permenungannya selamam lima tahun setelah kepergian anaknya, Galang Rambu Anarki. Hal ini ditandai dengan lahirnya album Suara Hati (2002), pada album ini cenderung memasukan unsur reigi dan terdengar lebih moralis serta lebih banyak menasihati. Berdasarkan itu peneliti merumuskan rumusan masalah untuk mengkaji tiga judul lagu dalam album Suara Hati (2002) tentang bagaimana moralitas keagamaan dalam karya Iwan Fals sebagai produk sosial dan apa saja fakta sosial moralitas keagamaan yang terdapat pada syair lagu. Lagu tersebut menarik untuk dikaji dengan menggunakan tinjauan hermenutika sosial Martin Heidegger. Lagu yang dimakasud adalah “Hadapi Saja”, “Seperti Matahari”, dan “Doa”. Lagu tersebut semacam memiliki energi positif dan orientasi makna terkait moralitas keagamaan. Sebagai penunjang penelitian peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Proses pengumpulan data telusur kepustakaan (library research) dan dokumentasi berdasar data primer dan sekunder. Data primer dimaksud adalah syair lagu. Sumber data sekunder, dan atau pendukung dalam melengkapi sumber data primer adalah dari sumber literature seperti jurnal, skripsi, artikel, dan majalah. Teknik analisis data menggunakan conten analysis agar dapat menghasilkan interpretasi makna teks yang sempurna dan sesuai konteks teks itu muncul. Selanjutnya digunakan juga reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, tercapai hasil penelitian pertama, moralitas keagamaan dalam karya Iwan Fals sebagai produk sosial. a). Syair lagu “Hadapi Saja” tentang kematian Galang dan sebagai pengakuan manusia yang tidak memiliki otoritas lebih atas takdir kematian dari Tuhan. b). Syair lagu “Seperti Matahari” terkait dengan nasihat orang-orang suci seperti para Nabi dan wali-wali Allah swt. bahwa memberi (budi pekerti) itu dapat terangkan hati. c). Syair lagu “Doa” tentang berkumpulnya orang sambil menyebut asma-asma Allah swt. saling asah, asih, dan asuh terhadap sesama. Kedua, fakta sosial moralitas keagamaan syair lagu “Hadapi Saja” yaitu a). Ikhlas atas kematian Galang direfleksikan dengan membentuk ormas oi. b). Optimisme (al-Raja/al-Tafaul), menghantarkan pada kesuksesan karir bermusik dan direfleksikan Iwan Fals dalam menyikapi pasang surut kehidupan. Syair lagu “Seperti Matahari” a). Dermawan (al-Sakha’) direfleksikan dengan mendirikan Yayasan Suara Hati dan perguruan olahraga beladiri silat. Syair lagu “Doa” a). Akidah/keyakinan, keyakinan terhadap peranan doa dalam kehidupan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Adib Sofia, S.S., M.Hum
Uncontrolled Keywords: Iwan Fals, Moralitas Keagamaan, Hermeneutika, Suara Hati (2002)
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 30 Oct 2023 14:15
Last Modified: 30 Oct 2023 14:15
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61998

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum