KONTEKSTUALISASI HADIS TENTANG MINUMAN (KAJIAN MA’ANIL HADIS)

Nidia Al Barida, NIM.: 19105050054 (2023) KONTEKSTUALISASI HADIS TENTANG MINUMAN (KAJIAN MA’ANIL HADIS). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGAYOGYAKARTA.

Preview	Text (KONTEKSTUALISASI HADIS TENTANG MINUMAN (KAJIAN MA’ANIL HADIS)) 19105050054_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (KONTEKSTUALISASI HADIS TENTANG MINUMAN (KAJIAN MA’ANIL HADIS)) 19105050054_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Studi hadis terus bergerak secara dinamis mengikuti zaman, pada era ini redaksi hadis tampil dalam beragam bentuk. Salah satu flyer hadis yang berkembang pada era modern ini adalah mengenai hadis tentang makanan dan minuman yang boleh dan sehat untuk dikonsumsi. Minuman merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. Banyak varian minuman-minuman di zaman Nabi yang diolah manjadi minuman kekinian seperti air, madu, susu dan perasan nabidz. Pembahasan minuman yang berkembang di masyarakat yaitu mengenai bahan-bahan yang menjadi campuran-campuran minuman tersebut sehingga tercipta varian minuman yang baru. Tujuan penulisan skripsi ini untuk menjawab dua rumusan masalah yaitu pertama, bagaimana pemaknaan dan pemahaman hadis-hadis tentang minuman menurut teori Yusuf Qardhawi?. Kedua, bagaimana kontekstualisasi hadis tentang minuman di zaman modern?. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dan berdasarkan kajian kepustakaan atau library research. Dengan menggunakan literatur berupa al-kutub al-tis’ah, kitab-kitab, buku-buku serta literatur lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Adapun hadis pokok dalam penelitian ini ialah hadis riwayat Muslim nomor 2.008 menganai jenis-jenis minuman seperti air, madu, susu dan perasan nabidz. Untuk menganalisis hadis tersebut penulis menggunakan lima dari delapan metode yang ditawarkan Yusuf Qardhawi yaitu memahami sesuai dengan petunjuk Al-Qur’an, menghimpun hadis-hadis yang setema, menggabungkan atau men-tajrih hadis yang bertentangan, memahami hadis sesuai latar belakang dan tujuan, membedakan sarana yang berubah dan sarana yang tetap, membedakan ungkapan yang haqiqi dan majazi, membedakan hal gaib dan nyata, serta menentukan konotasi dan kata-kata dalam hadis. Pada penelitian ini penulis hanya menggunakan enam teori yang spesifik dan relevan. Hasil penelitian ini menemukan jawaban dari dua rumusan masalah di atas. Pertama, secara umum definisi minuman dalam pandangan syari’at Islam adalah sesuatu yang dapat dikonsumsi dan dapat menghilangkan rasa haus dan dahaga serta diperbolehkan. Dalam hadis utama yang menjadi bahan pembahasan dalam skripsi ini, Rasulullah terbiasa dibuatkan minuman-minuman tersebut untuk dikonsumsi sehari-hari. Kedua, Kontekstualisasi hadis tentang minuman di zaman modern yaitu dapat dikihat dari tiga aspek, yaitu aspek bahan, aspek kemasan, dan aspek kesehatan. Kontekstualisasi dari aspek bahan yaitu berupa minuman murni, campuran, dan jenis varian. Dari aspek kemasan yaitu berupa gelas kaca, plastik, kaleng, dan gelas kertas. Dari aspek kesehatan dilihat dari kadar konsumsi cairan, gula dan lemak per hari.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item