RASIONALITAS DALAM MEKANISME INTERPRETASI AL-QUR’AN: STUDI ATAS PANDANGAN AZ-ZARKASYI DALAM AL-BURHAN FI ‘ULUM AL-QUR’AN

Maqdis, NIM.: 20205031007 (2023) RASIONALITAS DALAM MEKANISME INTERPRETASI AL-QUR’AN: STUDI ATAS PANDANGAN AZ-ZARKASYI DALAM AL-BURHAN FI ‘ULUM AL-QUR’AN. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (RASIONALITAS DALAM MEKANISME INTERPRETASI AL-QUR’AN: STUDI ATAS PANDANGAN AZ-ZARKASYI DALAM AL-BURHAN FI ‘ULUM AL-QUR’AN) 20205031007_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (RASIONALITAS DALAM MEKANISME INTERPRETASI AL-QUR’AN: STUDI ATAS PANDANGAN AZ-ZARKASYI DALAM AL-BURHAN FI ‘ULUM AL-QUR’AN) 20205031007_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Al-Burhan fi Ulum al-Qur‟an dalam bingkai literatur terdahulu menemui kesamaan titik pijak az-Zarkasyi dalam merumuskan teori studi Qur‘annya. Tinjauan-tinjauan atas pandangan az-Zarkasyi dalam literatur-literatur tersebut menyatakan bahwa ia lebih banyak dipengaruhi oleh horizon uṣ al-fiqh ketika membangun teori-teorinya. Penggunaan istilah-istilah uṣ al-fiqh seperti istinbat, istiḍlal dan ijitihad hilir-mudik dalam narasi-narasi yang ia susun. Sebagai kitab yang dianggap mula dalam penyususan sistematika studi al-Qur‘an posisinya cukup prestisius bagi kalangan akademisi al-Qur‘an. Namun hal itu berbanding terbalik dengan minimnya penelitian di lapangan. Penelitian ini dimaksudkan untuk menambah khazanah kajian mengenai al-Burhan fi Ulum al-Qur‟an. Penelitian meliputi dua hal. Pertama mengenai mekanisme interpretasi al-Qur‘an menurut az-Zarkasyi dan kedua mengenai preferensi mekanisme interpretasinya dalam al-Burhan fi Ulum al-Qur‟an. Untuk meneroka dua hal di atas, dalam penelitian ini penulis menggunakan teori Gadamer yang berkaitan dengan peleburan horizon (fusion of horizon). Penerapan teori ini berkerja dalam tiga tahapan yang saling terkait antara satu dengan yang lain. Tahapan pertama adalah menelusuri prapemahaman yang terbentuk dalam diri az-Zarkasyi. Tahapan kedua menelusuri sejarah pengaruh az-Zarkasyi antara tradisi dan pengalaman intelektualnya. Tahapan ketiga adalah aplikasi, yaitu perwujudan dari peleburan horizon antara prapemahaman dan sejarah pengaruh yang mewujud dalam konstruksi mekanisme interpretasi al-Qur‘anya di dalam al- Burhan fi Ulum al-Qur‟an. Temuan dalam penelitian ini bahwa mekanisme interpreatasi yang dibangun az- Zarkasyi lebih dipengaruhi oleh horizon uṣ al-fiqh. Hal ini secara otomatis membawanya pada preferensi penggunaan ra‟yu dalam konstruksi mekanisme interpreatsinya. Meski begitu ia tidak serta merta meninggalkan unsur-unsur riwayah. Ia tetap meletakkan riwayah sebagai sumber utama dalam memahami al- Qur‘an. Konstruksi mekanisme interpretasi al-Qur‘an yang dibangun az-Zarkasyi ini pada akhirnya mencerminkan tradisi penafsiran di zamannya yaitu penafsiran yang bersifat filologis-dialektis

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item