Analisis Risiko Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Simulasi Monte Carlo (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Gedung Mall Pelayanan Publik Kabupaten Banjarnegara)

Lalu Muhammad Shofyan Tsauri, NIM: 18106060051 (2023) Analisis Risiko Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Simulasi Monte Carlo (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Gedung Mall Pelayanan Publik Kabupaten Banjarnegara). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (Analisis Risiko Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Simulasi Monte Carlo (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Gedung Mall Pelayanan Publik Kabupaten Banjarnegara)) 18106060051_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (Analisis Risiko Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Simulasi Monte Carlo (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Gedung Mall Pelayanan Publik Kabupaten Banjarnegara)) 18106060051_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Manajemen risiko mencakup serangkaian langkah yang dimulai dengan konsultasi risiko, identifikasi risiko, analisis risiko, penilaian risiko, dan mengarah pada perawatan dan alat untuk mengendalikan risiko tersebut. Tujuan dari manajemen risiko ini adalah untuk menganalisis peristiwa yang mungkin berdampak positif atau negatif pada proyek, menganalisis dan memprioritaskan pekerjaan, menyesuaikan siklus keuangan untuk memastikan pelaksanaan yang efisien, dan mengelola jadwal untuk menghindari keterlambatan Risiko yang terkait dengan desain ini tidak dapat dihindari. Metode manajemen risiko ini sangat bermanfaat dan dapat diterapkan pada perusahaan khususnya kegiatan proyek. Manajemen risiko mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mengendalikan risiko yang terkait dengan proyek atau aktivitas bisnis sesuai dengan aturan dan metode tertentu. Berdasarkan hasil analisis Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) pada penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: Terdapat 3 risiko yang kemungkinan akan terjadi pada proyek pembangunan Gedung Mall Pelayanan Publik, berikut 3 risiko dan Nilai Rank Priority Number (RPN): Perubahan desain sebesar (62), Keterlambatan beberapa pekerjaan sebesar (58) dan Kontrol kualitas rendah sebesar (56). Dari hasil simulasi Monte Carlo RAB Minimum dan Maksimum yang ada menghasilkan prakiraan yang relatif akurat dari segi ukuran statistik dan jumlah replikasi yang dihasilkan 86 kali untuk setiap pekerjaan, total 1462 data. Perseroan kemudian memperoleh nilai RAB sebesar Rp2.688.574.035. Hal ini memberikan probabilitas sebesar 0,31395 dan tingkat kepercayaan terbaik adalah 76,74%, sehingga dapat dijadikan pilihan. Berdasarkan hasil rapat, kami akan menghitung harga satuan yang dibutuhkan per meter persegi dari CV. PKU dengan menggunakan hasil simulasi Monte Carlo ini menghasilkan selisih sebesar 5,15% yang berarti Rp 138.574.035,39. Waktu tertinggi selama 147,65 atau 148 hari dengan frekuensi 26 dan presentase kepercayaan sebesar 85,60%. Kemudian berdasarkan dengan hasil dari wawancara yang didapatkan untuk waktu pelaksanaan Optimis yang digunakan untuk menyelesaikan proyek pembangunan gedung tersebut oleh pihak CV. PKU yaitu selama 135 hari. Hasil dari perhitungan waktu dari pihak CV. PKU dengan hasil running dengan simulasi Monte Carlo ini terdapat selisih 13 hari atau jika dibulatkan dalam minggu sebanyak 2 minggu. Selanjutnya dari hasil tersebut dapat dijadikan opsi untuk mengatasi risiko-risiko yang telah ditentukan dengan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA).

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item