PENAFSIRAN AL-QUR`AN SEBAGAI KRITIK SOSIAL (STUDI ATAS KITAB TAFSIR AL-IKLĪL FI MA’ĀNI AL-TANZĪL KARYA MISBAH MUSTHOFA)

Nehru Millat Ahmad, NIM.: 21205031047 (2023) PENAFSIRAN AL-QUR`AN SEBAGAI KRITIK SOSIAL (STUDI ATAS KITAB TAFSIR AL-IKLĪL FI MA’ĀNI AL-TANZĪL KARYA MISBAH MUSTHOFA). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENAFSIRAN AL-QUR`AN SEBAGAI KRITIK SOSIAL (STUDI ATAS KITAB TAFSIR AL-IKLĪL FI MA’ĀNI AL-TANZĪL KARYA MISBAH MUSTHOFA))
21205031047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (PENAFSIRAN AL-QUR`AN SEBAGAI KRITIK SOSIAL (STUDI ATAS KITAB TAFSIR AL-IKLĪL FI MA’ĀNI AL-TANZĪL KARYA MISBAH MUSTHOFA))
21205031047_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Produk tafsir merupakan penafsiran mufassir yang merepresentasikan ruang sosial semasa ia hidup. Penafsiran atas Al-Qur`an akan mengalami perubahan dan pemaknaan baru berdasarkan problematika yang sedang dialami oleh pengarang kitab tafsir. Kondisi ini yang menjadikan seorang mufasir dituntut untuk memahami berbagai kebutuhan masyarakat dan menyadari problem-problem serta kendala sosial yang sedang terjadi. Hal itu dikarenakan bahwa penafsiran dengan melihat problem dan kebutuhan yang ada di tengah-tengah masyarakat, menjadikan Al-Qur`an sebagai wahyu yang selalu hidup. Dalam konteks tersebut, seorang mufassir memiliki peran utama dalam penafsiran ayat Al-Qur`an dengan berbagai macam penjelasan sesuai setting sosial dan kondisi yang mengitarinya. Hasil dari penafsiran dapat berupa penjelasan secara luas, respon terhadap keadaan sekitar, bahkan sebuah kritik sosial. Penelitian ini ingin menjawab dua persoalan mengenai penafsiran ayat sebagai kritik sosial dilakukan oleh Misbah Musthofa dalam kitab tafsirnya al-Iklīl fi Ma’āni al-Tanzīl. Adapun dua permasalahan itu mengenai apa saja kritik sosial yang terdapat dalam tafsir al-Iklīl fi Ma’āni al-Tanzīl, mengapa Misbah Musthofa dalam penafsirannya melakukan kritik sosial terhadap isu-isu yang sedang terjadi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analisis, serta menggunakan teori yang dicetuskan oleh Farid Essack, yaitu hermeneutika pembebasan sebagai kerangka gagasan yang dijadikan sebagai analisa data. Penelitian ini menghasilkan dua kesimpulan, yaitu; Pertama, Penafsiran Misbah Musthofa merupakan konstetansi baik kepada rezim orde baru maupun adat budaya setempat. Contoh itu sebagaimana dalam tafsirnya ditemukan kritik tentang program Keluarga Berencana (KB), Bank, MTQ dan tradisi tahlilan. Kedua, Konstruksi penafsiran Misbah Musthofa sebagai kritik sosial merupakan reaksi akan keadaan Umat Muslim yang semakin hari semakin menjauh dari ajaran Al-Qur`an. Selain itu, ketika terdapat permasalahan atau ketetapan hukum, banyak dari mereka menjawab melalui hawa nafsu pikiran masing-masing tanpa melalui ajaran yang telah ditetapkan oleh Al-Qur`an.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Prof. Dr. Ahmad Baidowi, S.Ag., M.Si.
Uncontrolled Keywords: Kritik Sosial, Misbah Musthofa, Tafsir al-Iklil fi Ma’ani al-Tanzil
Subjects: Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur'an dan Tafsir (S2)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 31 Oct 2023 15:10
Last Modified: 31 Oct 2023 15:10
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/62056

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum