AL-QUR’AN SEBAGAI MEDIA PENGOBATAN: RESEPSI KELUARGA BESAR JAM'IYYAH RUQYAH ASWAJA (JRA) TERHADAP AYAT-AYAT PENGOBATAN DI KOTA PALEMBANG

Maulana Achmad, NIM.: 21205031044 (2023) AL-QUR’AN SEBAGAI MEDIA PENGOBATAN: RESEPSI KELUARGA BESAR JAM'IYYAH RUQYAH ASWAJA (JRA) TERHADAP AYAT-AYAT PENGOBATAN DI KOTA PALEMBANG. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (AL-QUR’AN SEBAGAI MEDIA PENGOBATAN: RESEPSI KELUARGA BESAR JAM'IYYAH RUQYAH ASWAJA (JRA) TERHADAP AYAT-AYAT PENGOBATAN DI KOTA PALEMBANG) 21205031044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (AL-QUR’AN SEBAGAI MEDIA PENGOBATAN: RESEPSI KELUARGA BESAR JAM'IYYAH RUQYAH ASWAJA (JRA) TERHADAP AYAT-AYAT PENGOBATAN DI KOTA PALEMBANG) 21205031044_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Al- Qur'an yang hidup di tengah-tengah masyarakat melahirkan pemaknaan yang berbeda. Pemaknaan yang dibent terhadap teks al- Qur’an menggambarkan resepsi atau respon masyarakat. Jam’iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) Kota Palembang sebagai salah satu kelompok pengobatan alternatif menggunakan ayat-ayat al- Qur’an sebagai media dalam pengobatannya. Penggunaan ayat-ayat al- Qur’an sebagai media pengobatan menggambarkan bentuk respon masyarakat terhadap al- Qur’an . Penggunaan ayat-ayat al-Qur’an dalam praktisi pengobatan alternatif yang selama ini hanya fokus pada penyembuhan penyakit yang bersifat rohani, digunakan untuk penyembuhan penyakit yang bersifat jasmani oleh JRA Palembang. Ayat-ayat yang digunakan disesuaikan dengan penyakit yang diderita oleh pasien melalui pemaknaan. Penyesuaian makna terhadap kepentingan pengobatan mengabaikan bentuk pemaknaan lain. Maka, penelitian ini berfokus mengkaji bagaimana pemaknaan rāqi dan marqi terhadap ayat-ayat yang digunakakan dalam praktik ruqyah JRA Kota Palembang. Penelitian ini diaplikasikan dengan menggunakan metode kualitatif kajian kepustakaan yang diperoleh dari sumber-sumber data terkait penelitian dengan teori pendekatan resepsi estetis Navid Kermani. Teori resepsi ini dipilih karena memiliki alat kerja yang sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pemaknaan rāqi terhadap ayat-ayat yang digunakakan dalam praktik ruqyah JRA Kota Palembang terdapat tiga kecenderungan pemahaman berikut; pertama, al-Qur’an ditempatkan sebagai media yang dapat menyembuhkan segala macam penyakit. Kedua, metode ruqyah dianggap realisasi dari al-Qur’an sebagai syifā’ . Ketiga, penyesuaian ayat dengan penyakit. Pemilihan ayat al-Qur’an disesuaikan dengan penyakit yang diderita berdasarkan pemaknaan secara tekstual. Sementara tanggapan marqi sebagai objek sekaligus pembaca teks memiliki pemahaman yang sama dengan raqi bahwa al-Qur’an dapat dijadikan obat bagi penyakit yang dideritanya. Faktor rāqi dan marqi memilih ruqyah sebagai media pengobatan tidak lain karena terdapat harapan-harapan yang mempengaruhinya. Harapan raqi terhadap al-Qur’an dalam metode ruqyah yaitu al-Qur’an bisa menyembuhkan dan sebagai media dakwah. Sedangkan harapan marqi terhadap pengobatan ruqyah untuk menyembuhkan penyakit dan mendekatkan diri kepada Allah. Implikasi ruqyah JRA Kota Palembang terhadap kesehatan pasien berkaitan erat dengan tingkat kepercayaan baik dalam diri raqi maupun marqi.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item