ANALISIS YURIDIS LEGALISASI PEMANFAATAN GANJA UNTUK PENGOBATAN MEDIS DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA (STUDI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SURABAYA NOMOR 1285/PID.SUS/2020/PN

Azaz Fauzan, NIM.: 18103040144 (2023) ANALISIS YURIDIS LEGALISASI PEMANFAATAN GANJA UNTUK PENGOBATAN MEDIS DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA (STUDI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SURABAYA NOMOR 1285/PID.SUS/2020/PN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ANALISIS YURIDIS LEGALISASI PEMANFAATAN GANJA UNTUK PENGOBATAN MEDIS DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA (STUDI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SURABAYA NOMOR 1285/PID.SUS/2020/PN)
18103040144_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (ANALISIS YURIDIS LEGALISASI PEMANFAATAN GANJA UNTUK PENGOBATAN MEDIS DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA (STUDI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SURABAYA NOMOR 1285/PID.SUS/2020/PN)
18103040144_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Legalisasi ganja belakangan ini menjadi isu hangat karena dilarangnya tanaman tersebut digunakan untuk tujuan medis berdasarkan Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Saat ini tanaman ganja sudah banyak diberdayakan manfaatnya di berbagai negara. Dua senyawa pada ganja yang dinilai berpotensi menjadi obat adalah CBD dan THC. CBD dianggap WHO telah banyak berperan penting dalam terapi kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Akan tetapi, tanaman ganja digolongkan ke dalam narkotika Golongan I yang penggunaannya dilarang untuk pengobatan medis, padahal terdapat cukup banyak kasus di Indonesia di mana masyarakat Indonesia membutuhkan tanaman ganja untuk pengobatan berbagai penyakit. Ada 2 (dua) rumusan masalah dalam penelitian ini, pertama apakah legalisasi pemanfaatan ganja untuk pengobatan medis sudah sesuai dengan Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Kedua bagaimana urgensi legalisasi ganja untuk pengobatan medis ditinjau dari Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yang menjadikan bahan pustaka sebagai sumber data utama. Analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif di mana penyajian hasil penelitian dilakukan secara deskriptif analitis. Jenis pendekatan penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif. Dalam hal ini pendekatan penelitian yang diteliti oleh penyusun berkaitan dengan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan tanaman ganja. Hasil dari penelitian ini adalah Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika masih melarang tanaman ganja digunakan untuk pengobatan medis. Hal tersebut tidak sesuai dengan tujuan pembentukan UU Narkotika yang menjamin ketersediaan Narkotika untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Urgensi legalisasi ganja untuk pengobatan medis dalam kajian ini dapat disimpulkan bahwa tanaman ganja dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan, maka dari itu perlu dilakukan program penelitian resmi dan UU Narkotika perlu direvisi karena sudah tidak relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Udiyo Basuki, S.H., M.Hum.
Uncontrolled Keywords: tanaman, legalisasi, ganja, pengobatan medis
Subjects: Ilmu Hukum
Obat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 06 Nov 2023 09:48
Last Modified: 06 Nov 2023 09:48
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/62089

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum