PENJATUHAN PIDANA TAMBAHAN BAGI OKNUM ANGGOTA TNI PENYALAHGUNA NARKOTIKA (ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN MILITER II-11 YOGYAKARTA NOMOR: 28-K/PM.II-11/AD/VII/2022)

Tri Febrianti, NIM: 19103040005 (2023) PENJATUHAN PIDANA TAMBAHAN BAGI OKNUM ANGGOTA TNI PENYALAHGUNA NARKOTIKA (ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN MILITER II-11 YOGYAKARTA NOMOR: 28-K/PM.II-11/AD/VII/2022). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENJATUHAN PIDANA TAMBAHAN BAGI OKNUM ANGGOTA TNI PENYALAHGUNA NARKOTIKA (ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN MILITER II-11 YOGYAKARTA NOMOR: 28-K/PM.II-11/AD/VII/2022)) 19103040005_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (PENJATUHAN PIDANA TAMBAHAN BAGI OKNUM ANGGOTA TNI PENYALAHGUNA NARKOTIKA (ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN MILITER II-11 YOGYAKARTA NOMOR: 28-K/PM.II-11/AD/VII/2022)) 19103040005_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Kejahatan tindak pidana penyalahgunaan narkotika tergolong jenis kejahatan yang extraordinary crime (kejahatan yang luar biasa) yang dapat menimbulkan efek ketergantungan bagi penggunanya. Kejahatan narkotika ini salah satu kejahatan yang marak terjadi dibeberapa kalangan masyarakat, tidak pantas bila kejahatan ini diperbuat oleh oknum prajurit Tentara Nasional Indonesia, seorang prajurit TNI memiliki tugas yang seharusnya memberikan contoh perilaku yang baik kepada masyarakat, dan mendukung program pemerintah dalam melakukan pemberantasan narkotika yaitu pengguna dan pengedar narkotika di Indonesia. Tindak pidana penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oleh oknum prajurit Tentara Nasional Indonesia telah melanggar ketentuan-ketentuan hukum yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika yang dapat berakibat dijatuhinya hukuman pidana pokok dan tambahan berupa dipecat dari dinas militer yang berat bagi seorang militer yang terbukti melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkotika. Dalam penyusunan penelitian ini mengguanakan jenis penelitian libarary research dan didukung dengan field research untuk mendapatkan data dari sumber kepustakaan dan wawancara dilokasi Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta. Penelitian ini bersifat deskriptif-analitis metode ini bermanfaat untuk mendeskripsikan, menemukan, mencatat, dan menganalisis tentang pokok permasalahan dalam kasus tindak pidana penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oleh oknum prajurit TNI diPengadilan Militer II-11 Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan yuridis-normatif menggunakan undang-undang yaitu Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1947 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Militer (KUHPM) dan Kitab Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer. Untuk teori yang digunakan dalam mengkaji pokok permasalahaan yaitu teori pemidanaan dan teori kekuasaan kehakiman. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdakwa sesuai yang tercantum dalam putusan nomor 28-K/PM.II-11/AD/VII/2022 dijatuhi hukuman 1 tahun penjara dan pidana tambahan berupa dipecat dari dinas militer terdakwa telah melakukan salah satu pelanggaran berat dalam Instansi TNI yaitu dengan melakukan tindak pidana penyalagunaan narkotika, sehinggadipecatnya terdakwa dari dinas militer berakibat selanjutnya dalam menjalani masa hukuman terdakwa ditempatkan dilembaga permasyarakatan (lapas) dan dikembalikan laykanya masyarakat biasa. Pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana tambahan yang didasarkan oleh beberapa pertimbangan yaitu didasarkan pada pasal 26 KUHPM, terdakwa adalah anggota tentara aktif, melanggar perintah pimpinan TNI, serta kepribadian dan sikap terdakwa tidak sesuai dengan kehidupaan militer.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item