ISU-ISU KONTEMPORER DALAM KHAZANAH PEMIKIRAN HUKUM KELUARGA ISLAM DI INDONESIA

SAID NUR AMIN - NIM. 05350020 (2011) ISU-ISU KONTEMPORER DALAM KHAZANAH PEMIKIRAN HUKUM KELUARGA ISLAM DI INDONESIA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (ISU-ISU KONTEMPORER DALAM KHAZANAH PEMIKIRAN HUKUM KELUARGA ISLAM DI INDONESIA)
BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (ISU-ISU KONTEMPORER DALAM KHAZANAH PEMIKIRAN HUKUM KELUARGA ISLAM DI INDONESIA)
BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

ABSTRAK Hukum adalah aturan-aturan normatif yang mengatur pola tingkah dan prilaku manusia. Hukum tidak tumbuh dalam ruang kosong melainkan tumbuh dari kesadaran masyarakat yang membutuhkan adanya aturan bersama. Karena itulah hukum selalu mengadopsi nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat, termasuk nilai-nilai sosial, adat, tradisi, dan agama.Konsekuensinya, sebagai produk sosial dan kultura hendaknya hukum selalu dinamis dengan perkembangan masyarakat serta solutif terhadap problematika yang muncul di tengah- tengah masyarakat. Sesuai dengan karakteristik dari hukum Islam yang harus sesuai dengan perubahan zaman, tempat, waktu dan kebutuhan maka sudah sewajarnya apabila KHI harus mengalami suatu perubahan. Oleh karena itu TIM PUG menginginkan adanya pembaharuan di bidang hukum khususnya di bidang hukum keluarga, sebab KHI kurang merepresentasikan kebutuhan dan keperluan umat islam, karena tidak digali secara seksama dari kearifan-kearifan lokal masyarakat di berbagai daerah, melainkan diangkut saja oleh fikih klasik yang bernuansa Arab. KHI masih bias gender dan tidak sesuai dengan perkembangan zaman dalam konteks ke-Indonesiaan. Tidak relevannya fiqih-fiqih klasik tersebut disebabkan oleh latar belakng dari konteks yang memiliki era/zaman (ruang/waktu) kultur, dan imajinasi sosial yang berbeda. Kenyataan ini menggugah para aktivis gender dan aktivis Indonesia untuk melakukan revisi terhadap KHI. Buah dari usaha pemikiran tersebut disusun dalam Counter Legal Draft Kompilasi Hukum Islam. Tujuan utamanya adalah untuk menerapkan sebuah undang-undang perkawinan yang lebih adil antara lakilaki dan perempuan dalam sebuah keluarga, sekaligus sebagai upaya untuk lebih menjamin kesetaraan serta melindungi hak-hak perempuan, serta menyuarakan pandangan yang humanis, pluralis dan demokratis. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan, mengkomparasikan dan menganalisis isu pasal-pasal yang di tawarkan CLD KHI dengan memilah-memilih antara pengertian, perspektif dan pemahaman yang satu dengan yang lain antara KHI dan CLD KHI agar diperoleh kejelasan dan kemaslahatan yang lebih tinggi bagi suami dan istri dalam perkawinan. Yang tujuannya adalah untuk menciptakan sebuah undang-undang perkawinan yang mampu menjamin kemaslahatan bagi suami dan istri dalam perkawinan. Penelitian ini bersifat kepustakaan murni (library research) yang dilakukan dengan cara menggunakan sumber primer kedua tokoh secara langsung, maupun tidak langsung namun menunjang dalam penelitian ini sebagai sumber sekunder. Dari penelitian ini ditemukan jawaban bahwa KHI banyak mengandung bias gender, kurang adil, tidak setara pada pasangan suami istri. sedangkan CLD KHI lebih menjamin kemaslahatan bagi suami dan istri, lebih adil, setara dan tidak bias gender dalam hukum perkawinan ditinjau dari perspektif kesetaraan gender. Namun ada sebagian pasal dalam CLD KHI yang tidak sesuai dengan konteks Indonesia. div

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Prof Dr. H. Khoiruddin Nasution, MA. 2. Drs. H. Abu Bakar Abak, MM.
Uncontrolled Keywords: isu kontemporer, khasanah pemikiran hukum keluarga Islam
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 24 Nov 2023 14:39
Last Modified: 24 Nov 2023 14:39
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6212

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum