PENERAPAN METODE PEER LESSON SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XB DALAM PEMBELAJARAN FIQIH DI MAN 2 WATES

Sri Utami, NIM.: 07410116 (2011) PENERAPAN METODE PEER LESSON SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XB DALAM PEMBELAJARAN FIQIH DI MAN 2 WATES. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENERAPAN METODE PEER LESSON SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XB DALAM PEMBELAJARAN FIQIH DI MAN 2 WATES) BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (PENERAPAN METODE PEER LESSON SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XB DALAM PEMBELAJARAN FIQIH DI MAN 2 WATES) BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang masalah penelitian ini adalah rendahnya keaktifan dan hasil belajar siswa kelas XB dalam pembelajaran Fiqih di MAN 2 Wates yang disebabkan oleh metode pembelajaran yang diterapkan guru kurang maksimal, sehingga suasana belajar menjadi membosankan. Oleh karena itu perlu diadakan penelitian untuk memperbaiki kualitas pembelajaran terutama dalam hal keaktifan dan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk mendiskripsikan penerapan metode peer lesson dalam pembelajaran Fiqih di MAN 2 Wates setelah metode tersebut diterapkan. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kualitatif, dengan mengambil latar MAN 2 Wates. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus tindakan. Pengumpulan data dilakukan dengan tes, observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan yakni makna dan proses pembelajaran sebagai upaya meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa melalui tindakan yang dilakukan. Adapun urutan kegiatan penelitian mencakup (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, (4) refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan tindakan kelas mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Penerapan metode peer lesson ini lebih melibatkan siswa, siswa jauh lebih aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran. Disamping itu siswa juga berlatih untuk mengajarkan materi pelajaran kepada temannya dan menciptakan suasana kelas menjadi menyenangkan. Dengan demikian diharapkan siswa mempunyai pengalaman dalam belajar dan tidak mudah untuk melupakan materi pelajaran. Keaktifan dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang cukup baik. Adapun prosentasenya adalah sebagai berikut: Hasil Angket keaktifan siswa siklus I sebesar 75,21 dengan kualifikasi tinggi, dan pada siklus II menunjukkan kenaikan sebesar 1,63 % sehingga menjadi 76,84 % dengan kualifikasi tinggi. Kemudian hasil observasi keaktifan siswa menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I sebesar 73,5 % dengan kualifikasi tinggi dan pada siklus II menunjukkan kenaikan sebesar 14 % sehingga menjadi 87,5 % dengan kualifikasi sangat tinggi. Kemudian untuk hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan yang cukup baik pula. Pada siklus I nilai rata-rata kelas sebesar 74,80 dengan kategori baik, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata kelas sebesar 88,40 dengan kategori sangat baik.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item