NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM SURAT AL-FURQON AYAT 63-67 MENURUT TAFSIR AL-MARAGHI

Nur Inayah, NIM.: 05410134 (2011) NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM SURAT AL-FURQON AYAT 63-67 MENURUT TAFSIR AL-MARAGHI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM SURAT AL-FURQON AYAT 63-67 MENURUT TAFSIR AL-MARAGHI) BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM SURAT AL-FURQON AYAT 63-67 MENURUT TAFSIR AL-MARAGHI) BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah proses pendidikan akhlak disekolah belum berjalan dengan maksimal, itu terlihat masih maraknya kasus seperti pergaulan bebas dikalangan siswa muslim di Indonesia. Pendidikan dalam kehidupan masyarakat mempunyai fungsi dan peranan penting dalam membentuk akhlak mulia, oleh karena itu, dalam pendidikan akhlak harus mengandung nilainilai akhlak yang berasal dari Allah, bukan buatan manusia. Itu artinya, pendidikan akhlak haruslah berdasarkan pada Al-Qur’an. Karena Al-Qur’an memberikan solusi bagi umat manusia yang relevan sepanjang zaman termasuk masalah pendidikan akhlak. Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah : Nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam surat Al-Furqan ayat 63- 67menurut tafsir Al-Maraghi, Bagaimana penafsiran Al-Maraghi terhadap surat Al-Furqan ayat 63-67. Penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka (library research) dengan mengambil latar surat Al-Furqan ayat 63-67 dan tafsir Al-Maraghi. Pengumpulan data didasarkan atas dua sumber, yaitu sumber primer dan sumber sekunder yang diusahakan sendiri oleh peneliti. Pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan tekstual. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya nilai-nilai pendidikan akhlak dalam surat Al-Furqan ayat 63-67 menurut tafsir Al-Maraghi, yaitu: (1) Tawadhu, yaitu mendidik manusia untuk rendah hati, sedangkan rendah hati merupakan pakaian orang-orang yang beriman yang akan mengangkat derajatnya disisi Allah AWT. (2) Nilai pendidikan akhlak yang dimaksud adalah lapang dada, manusia yang berakhlak harus menghiasi dirinya dengan sifat-sifat terpuji, yaitu melaksanakan kewajibannya kepada Allah, dirinya, masyarakat dan lingkungannya, karena kepentingan akhlak Allah mengutus nabi Muhammad SAW untuk menyempurnakan akhlak mulia. (3) Shalat malam (Tahajud) mendidik manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meninggalkan sifat riya dalam berbuat kebaikan, karena shalat malam (tahajud) itu dilakukan ketika manusia sedang istirahat. (4) Berdoa (memohon perlindungan dari siksa neraka). (5) Hemat yaitu, mendidik manusia untuk tidak berlebih-lebihan dalam mengeluarkan infak dan juga tidak menghambur-hamburkan untuk diri sendiri dan keluarganya sedangkan untuk orang lain bakhil, akan tetapi mereka mengambil jalan tengah, yaitu moderasi atau hemat.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item