PENGARUH MUSIK TERHADAP PERKEMBANGAN OTAK MENURUT DON CAMPBELL (TINJAUAN PENDIDIKAN ISLAM)

Nizar Zamzami, NIM.: 06410084 (2011) PENGARUH MUSIK TERHADAP PERKEMBANGAN OTAK MENURUT DON CAMPBELL (TINJAUAN PENDIDIKAN ISLAM). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENGARUH MUSIK TERHADAP PERKEMBANGAN OTAK MENURUT DON CAMPBELL (TINJAUAN PENDIDIKAN ISLAM)) BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (PENGARUH MUSIK TERHADAP PERKEMBANGAN OTAK MENURUT DON CAMPBELL (TINJAUAN PENDIDIKAN ISLAM)) BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah mengenai peran musik terhadap perkembangan otak anak (peserta didik). Namun seringkali pendidik maupun orangtua menganggap seni musik sebagai bagian yang tidak penting bagi perkembangan kecerdasan anak. Salah seorang tokoh pendidikan, Don Campbell mengungkapkan bahwa musik mempunyai hubungan dengan perkembangan otak anak. Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah: bagaimana pengaruh musik terhadap perkembangan otak menurut Don Campbell dan bagaimana pendidikan Islam memandang konsep tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai masukan dalam memberikan pendidikan musik pada anak untuk merangsang kecerdasan anak dan pendidik juga dapat memberikan pembelajaran musik sesuai dengan perkembangan usia anak. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah Psikologis-Pedagogis. Pengumpulan data dilakukan dengan mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan-catatan, transkrip, notulen rapat, agenda, dan lain sebagainya. Hasil penelitian menyatakan bahwa musik memberikan banyak manfaat kepada anak (peserta didik) seperti merangsang pikiran, memperbaiki konsentrasi dan ingatan, meningkatkan aspek kognitif, afektif, dan perilaku. Musik juga dapat menyeimbangkan perkembangan aspek intelektual dan emosional. Seorang anak (peserta didik) yang mendapat pendidikan musik sejak dini kelak jika dewasa akan menjadi manusia yang berpikiran logis, sekaligus cerdas, kreatif, dan mampu mengambil keputusan, serta mempunyai empati. Namun, pendidikan formal Indonesia tidak menekankan keseimbangan antara aspek intelektual dan emosi. Keadaan ideal ini dapat dilaksanakan dengan mengadakan pembenahan untuk meningkatkan sumber daya manusia Indonesia melalui kurikulum pendidikan musik sebagai mata pelajaran wajib di tingkat SD dan SMP.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item