UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA MELALUI PEMBENTUKAN KELOMPOK BELAJAR PADA SISWA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI NGAWEN

Nanik Purwaningsih, NIM.: 08480034 – E (2011) UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA MELALUI PEMBENTUKAN KELOMPOK BELAJAR PADA SISWA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI NGAWEN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA MELALUI PEMBENTUKAN KELOMPOK BELAJAR PADA SISWA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI NGAWEN) BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA MELALUI PEMBENTUKAN KELOMPOK BELAJAR PADA SISWA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI NGAWEN) BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang masalah penelitian ini adalah kurangnya antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika soal cerita, karena penggunaan metode pembelajaran yang belum tepat, sehingga pelajaran matematika dirasakan kaku dan pelajaran yang menakutkanbagi sebagian besar siswa. Kondisi ini berpengaruh terhadap pencapaian prestasi siswa yang masih rendah. Oleh karena itu, perlu diadakan penelitian untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran dan meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V MIN Ngawen Gunungkidul. Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini mengambil subyek kelas V MIN Ngawen Gunungkidul. Fokus penelitian adalah upaya meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika melalui pembentukan kelompok belajar pada siswa kelas V MIN Ngawen Gunungkidul. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, tes, wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Analisa data yang digunakan adalah data kualitatif yang dianalisa dengan kolabolator. Hasil penelitian menunjukkan:(1) Tahap-tahap implementasi pembentukan kelompok belajar dapat dilaksanakan sesuai dengan teori yang digunakan. (2) Pada saat pembelajaran guru lebih kreatif, sehingga membuat siswa lebih semangat, antusias dan merasa senang. Hal ini tampak pada skor nilai menyelesaikan soal cerita yang terus meningkat. Pada pre-test skor rata-rata adalah 11,28, sedangkan skor akhir tindakan Siklus I adalah 13,52. Pada Siklus II skor rata-rata adalah 15,72 sementara itu, rata-rata pada saat post-test adalah 16,56 sehingga dapat simpulkan bahwa mulai dari awal sebelum (pre-test) tindakan hingga sesudah tindakan (post-test) mengalami peningkatan sebesar 5,28 atau 26,4%, yaitu dari skor rata-rata 11,28 menjadi 16,56. (3) Aspek tahap-tahap penyelesaian soal cerita secara urut seseuai dengan teori yang digunakan mengalami peningkatan yang signifikan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item