PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI SISWA AUTIS DI SEKOLAH LANJUTAN FREDOFIOS YOGYAKARTA

Naily Hidayah, NIM.: 07410193 (2011) PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI SISWA AUTIS DI SEKOLAH LANJUTAN FREDOFIOS YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI SISWA AUTIS DI SEKOLAH LANJUTAN FREDOFIOS YOGYAKARTA) BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI SISWA AUTIS DI SEKOLAH LANJUTAN FREDOFIOS YOGYAKARTA) BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pembelajaran PAI bagi siswa autis di Sekolah Lanjutan Fredofios Yogyakarta, hasil yang telah dicapai dalam pembelajaran PAI serta faktor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran PAI. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar SLA Fredofios Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan mangadakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari makna itulah ditarik kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan mengadakan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukan: (1) pembelajaran PAI yang dilakukan di SLA Fredofios mengikuti kurikulum KTSP dengan modifikasi guru, materi yang disampaikan lebih ditekankan pada materi yang bersifat praktis dengan menggunakan metode demonstrasi, ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas. Evaluasi yang dilakukan berpedoman pada kemandirian anak dalam mengerjakan tugas. (2) hasil pembelajaran PAI menunjukkan bahwa anak-anak autis ini sudah mampu menjalankan ritual keagamaan, maupun dalam berperilaku seperti tuntunan agamanya. Hal ini ditunjukan seperti sholat, puasa, dzikir, doa-doa harian, menjaga kebersihan dan lain-lain. (3) faktor yang mendukung pembelajaran PAI: pengalaman guru dalam mengajar anak autis, kepribadian guru, minat siswa yang besar dalam mengikuti pelajaran PAI, jumlah siswa yang sedikit, digabungnya antara siswa autis dengan yang bukan autis, ruang kelas yang kondusif, sarana dan prasarana yang mendukung, kegiatan lain dan lingkungan yang mendukung. Faktor penghambat: tipe anak yang bervariasi, kesulitan dalam menjelaskan hal-hal yang abstrak, emosi anak yang tidak stabil, terbatasnya waktu untuk pelajaran PAI, kerjasama antara guru dan orang tua yang kurang.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item