NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AJARAN TAREKAT QADIRIYAH NAQSABANDIYAH (STUDI PEMIKIRAN SYEKH MUSLIH IBN ‘ABD AL-RAHMAN DARI MRANGGEN, DEMAK, JAWA TENGAH)

Nikmatun Khaulimah, NIM.: 07470015 (2011) NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AJARAN TAREKAT QADIRIYAH NAQSABANDIYAH (STUDI PEMIKIRAN SYEKH MUSLIH IBN ‘ABD AL-RAHMAN DARI MRANGGEN, DEMAK, JAWA TENGAH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AJARAN TAREKAT QADIRIYAH NAQSABANDIYAH (Studi Pemikiran Syekh Muslih Ibn ‘Abd Al-Rahman Dari Mranggen, Demak, Jawa Tengah)) BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (8MB) | Preview
	Text (NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AJARAN TAREKAT QADIRIYAH NAQSABANDIYAH (Studi Pemikiran Syekh Muslih Ibn ‘Abd Al-Rahman Dari Mranggen, Demak, Jawa Tengah)) BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (7MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang Nilai Pendidikan Akhlak Dalam Ajaran Tarekat Qadiriyah Naqsabandiyah (Studi Pemikiran Syeh Muslih Ibn ‘Abd Al-Rahman Dari Mranggen, Demak, Jawa Tengah). Latar belakang penelitian ini banyaknya masyarakat yang belum mengerti nilai intrinsik dari Tarekat Qadiriyah Naqsabandiyah, serta banyaknya fenomena krisis multidimensi merambah ke berbagai aspek dan sektor. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana ajaran Tarekat Qadiriyah Naqsabandiyah yang dikembangkan oleh Syekh Muslih Ibn ‘Abd Al-Rahman Dari Mranggen, Demak, Jawa Tengah; (2) Apa sajakah nilainilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam ajaran Tarekat Qadiriyah Naqsabandiyah yang dikembangkan oleh Syekh Muslih Ibn ‘Abd Al-Rahman Dari Mranggen, Demak, Jawa Tengah. Hasil dari penelitian ini diharapkan Dapat meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT serta dapat memantapkan diri untuk mengikuti ajaran tarekat, guna mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan ridha-Nya, dijadikan sarana pendidikan ukhrowi atau batiniah agar kita menjadi manusia pilihan dihadapan Allah SWT, yang memiliki sifat ke nabian dan akhlakul karimah/mahmudah Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi yaitu metode pengumpulan data dengan cara mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku-buku, surat kabar, majalah, prasasti, dokumen, notulen rapat, ledger, agenda, literature-literature pustaka, dan lain sebagainya. Metode dokumentasi adalah riset yang dilakukan dengan meneliti bahan dokumentasi yang ada dan mempunyai relevansi dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Ajaran tarekat Qadiriyah Naqsabandiyah yang dikembangkan oleh Syeh Muslih Ibn ‘Abd Al-Rahman Dari Mranggen, Demak, Jawa Tengah. Pondasi Dasar Ajaran Tarekat.(a) Adapun pondasi dasar tersebut ialah mencakup: syari’at, tarekat, hakikat, ma’rifat. (b) Takhalli, tahalli, dan tajalli. (c) Macam-macam pembagian nafsu. Adapun macammacam pembagian nafsu antara lain: nafsu amarah, nafsu lawwamah, nafsu mulhammah, nafsu mutma’innah, nafsu radliyah, nafsu mardiyah, dan nafsu kamilah.(d) pembersihan/ pensucian hati dengan cara: Taubat, pembersihan jiwa dengan kalimat tayyibah. Setelah itu baru mengamalkan Amalan Tarekat Qadiriyah dan Amalan Tarekat Naqsabandiyah, disana juga dilaksanakan Manaqiban dan “sawelasan serta Tawajuhan dan khataman. (2) Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak yang Terkandung dalam Ajaran Tarekat Qadiriyah Naqsabandiyah meliputi: (a) Akhlak kepada Allah SWT (hablum minallah) diantaranya: taubat, taqwa, tawakkal, ikhlas, syukur, muraqabah, cinta dan ridha serta khauf dan raja’.(b) Akhlak Terhadap Rasulullah antara lain: Mencintai dan Memuliakan Rasul, Mengikuti dan Menaati Rasul, dan Mengucapkan Shalawat dan Salam.(c) Akhlak Terhadap Sesama/ Masyarakat (Hablum Minannas) meliputi: Hubungan Baik dengan Tetangga, Hubungan Baik dengan Masyarakat, Ukhuwah Islamiyah, Memakmurkan Masjid dan Tidak Berhianat,(d) Akhlak Terhadap Guru.(e) Akhlak Terhadap Keluarga antara lai:: Birrul Walidain, Silaturahmi dengan Karib Kerabat,(f) Akhlak Terhadap Diri Sendiri sebagai berikut: Shidiq, Amanah, Istiqamah, Mujahadah, Malu (al-haya’), Sabar, Tawadhu’, Zuhud, Pemaaf, Iffah, Syaja’ah, Qana’ah, Introspeksi Diri (mawas diri), Optimis, dan Menepati Janji (al-wafa’),(g) Akhlak Bernegara.diantaranya: Menegakkan Keadilan walaupun secara sirri atau lemah yaitu dengan do’ado’anya, Amar Ma’ruf Nahi Munkar sudah sangat jelas dengan cara mengendalikan diri dan dengan cara mendidik nafsu-nafsunya maka secara otomatis akan mencegah dari perbuatan munkar, serta menjalankan perbuatan amar ma’ruf.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item